Sentil Jokowi-Maruf, Ketua Fraksi PKS DPR: Beri Ruang Orang-orang yang Beda Pendapat, Tidak Perlu Represif
Pemerintahan Joko Widodo yang telah memasuki tahun pertama tak pernah lepas dari sorotan media. Sejumlah pihak memberikan evaluasi.
Harapannya, kinerja ke depan bisa lebih diperbaiki demi mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Politisi yang ikut mengevaluasi adalah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Ia memberikan evaluasi atas kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin. Ini disampaikan bertepatan dengan satu tahum kerja di masa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf.
Menurut Jazuli, Jokowi dan Ma’ruf Amin seharusnya menjaga prinsip dan sendi demokrasi, dengan memberikan ruang bagi orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintah.
“Sebaiknya Jokowi-Ma’ruf Amin menjaga prinsip dan sendi demokrasi, dengan memberikan ruang bagi orang-orang yang berbeda pendapat. Pemerintah tidak perlu represif dalam memperingati orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat,” tutur Jazuli.
Tak hanya itu, Jazuli juga menyentil kinerja DPR yang kurang terbuka dalam pembahasan UU Cipta Kerja dilangsungkan pada bulan ini.
“Masyarakat menganggap pemerintah kurang terbuka dalam membahas undang-undang, sehingga membuat masyarakat salah paham. Ketika undang-undang sudah disahkan, masyarakat belum dapat mengakses dokumennya” jelas Jazuli.
Selanjutnya, Jazuli menjelaskan beberapa hal yang menjadi sorotannya selama masa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Fraksi PKS melihat, saat ini kita mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 3 juta menjadi 27,5 juta. Pengangguran mengalami kenaikan dan kita mengalami kenaikan yang tajam hingga mencapai 6 triliun” ucap Jazuli.
Sebagai penutup, Jazuli berharap Jokowi-Ma’ruf Amin dapat memperbaiki kinerja pemerintahan kedepannya demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Terpisah, pemerintah melalui Kantor Staf Kepresidenan mengaku menerima semua masukan dan kritik terkait kinerja Joko Widodo – Ma'ruf Amin selama satu tahun memimpin. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pemerintah menyadari tidak bisa bekerja secara sempurna.
"Pemerintah, tidak bisa bekerja secara sempurna, karena kesempurnaan bukan milik manusia. Tetapi pemerintah selalu ingin memperbaiki dari waktu ke waktu," katanya, kemarin (21/10). Menurutnya, pandemi Covid 19 membuat semuanya serba sulit.
"Semuanya memahami bahwa situasi saat ini situasi sulit tidak mudah, jangan kita persulit diri. Justru dengan bekerja sama berbagai pihak dan pemerintah mendengarkan, maka, persoalan yang kita hadapi bersama ini pasti bisa diselesaikan dengan baik," tutur Moeldoko.
Moeldoko memastikan pemerintah tidak akan menutup diri dari segala bentuk kritik dan masukan. Dia menyebut pemerintah selalu membutuhkan kritik dan saran dari masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: