Cegah Bencana Banjir, Petani Pantura Kabupaten Tegal Butuh Perbaikan Irigasi
Para petani di wilayah pantura tepatnya di Kecamatan Kramat menghendaki adanya perbaikan saluran irigasi. Hal itu untuk mencegah bencana banjir yang kerap terjadi setiap tahun, utamanya di wilayah Desa Munjungagung dan Desa Bongkok.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun, Rabu (21/10) mengatakan, di dua desa tersebut setiap musim hujan lahan pertaniannya selalu terendam banjir akibat saluran irigasi tidak lancar. Makanya sangat diperlukan perbaikan irigasi agar tanaman milik petani tidak rusak setiap kali turun hujan.
"Setiap musim hujan, pasti banjir dan lahan pertanian tergenang. Saya sering dapat keluhan begitu dari para petani," katanya.
Lahan pertanian yang tergenang, tambah Bakhrun, luasnya lebih dari 10 hektare (ha). Meski masih bisa dipanen, tetapi tanaman padi itu hasilnya tidak maksimal. Bahkan, hampir setengahnya hasil panen rusak. Dengan begitu, para petani mengalami kerugian yang cukup besar. Jika ditotal kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Yang terendam banjir di kawasan Jalan Garuda. Termasuk lahan pertanian di Desa Bongkok juga terendam," tambahnya.
Terendamnya lahan pertanian di wilayah tersebut, lanjut Bakhrun, karena saluran tidak lancar. Terutama saluran di dekat pertigaan traffic light Larangan, Munjungagung.
Setiap musim hujan, air di saluran itu meluap dan menggenangi jalan serta pemukiman penduduk di wilayah tersebut. Tidak terkecuali Balai Desa Munjungagung, Kantor UPTD PU Kramat dan SDN Munjungagung 01.
"Semoga ini menjadi prioritas utama dari dinas terkait di Pemkab Tegal. Sehingga keluhan masyarakat khususnya petani dapat teratasi," tandasnya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: