Harta, Tahta, dan Renatta Viral, Chef Cantik Ini Malah Bilang Begini
Kerap tampil tanpa make up, gaya tomboy serta bertato dan apa adanya, membuat kehadiran Chef Renatta Moeloek mencuri perhatian warganet.
Selain melambungkan namanya sebagai juri, ajang Masterchef Indonesia juga telah membuatnya masuk dalam deretan chef yang patut diperhitungkan di tanah air.
Dara kelahiran 17 Maret 1994 itu juga jadi idaman para kaum adam. Ya, banyak pria yang mengaguminya, karena berpenampilan beda dengan kebanyakan perempuan yang hobi dan menekuni dunia kuliner.
Maka tak heran pepatah tentang Harta, Tahta dan Wanita telah berubah sejak tersohornya pemilik nama lengkap Puti Renatta R. Moeloek itu. Kini, nama Renatta bertengger di bagian terakhir menjadi Harta, Tahta dan Renatta.
Lalu seperti apakah tanggapan jebolan pendidikan kuliner Perancis itu soal viralnya namanya tersebut?
Dikutip dari Pojoksatu, Renatta mengaku awalnya kaget karena tak pernah mendengar kata-kata itu. Diapun harus memanfaatkan mesin pencarian Google untuk mengerti.
“Actually, pertama kali dengar gua Google dulu. Ternyata itu datang dari Harta, Tahta, Wanita dan whish gue enggak pernah dengar sebelumnya, ternyata pepatah lama,” ungkapnya di Channel YouTube Chef Arnold Poernomo, Selasa (20/10).
Dalam konten yang kini menduduki trending nomor 2 YouTube itu, Renatta menyebutkan dirinya juga sejatinya tak pernah menyangka dirinya bisa terkenal sekarang. Sebab, dia membandingkan dengan Masterchef Australia dan Amerika Serikat, di mana para juri tak serta merta jadi selebriti.
Bahkan, saat diajak masuk ke TV pun Renatta masih kebingungan.
“Waktu itu, I have no clue to feel (aku enggak tahu bagaimana perasaanku). Sebelum Masterchef itu gue belum pernah ada di TV. Di kepala gue menjadi juri Masterchef tidak seterkenal itu, acaranya sebesar itu dan yang nonton sebanyak itu,” jelasnya.
Renatta mengenang pertama kali ditawari jadi juri Masterchef. Saat itu, dia sejatinya diminta datang ke RCTI untuk meeting. Dalam benaknya, akan hanya dijadikan tamu acara.
“Tahu-tahu sudah ada kamera, gue diminta pendapat soal makanan. Terus tiba-tiba akhirnya ditawari jadi juri. Saat itu enggak langsung iya, karena gue kepikiran masih mau kerja di restoran, private dinning, takutnya membelokkan karir gue,” bebernya. (pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: