Gatot Nurmantyo Disindir Denny Siregar: Takut Ditangkap, Terus Bilang Omnibus Law Mulia, Kelakuan

Gatot Nurmantyo Disindir Denny Siregar: Takut Ditangkap, Terus Bilang Omnibus Law Mulia, Kelakuan

Presidium KAMI yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo menilai, keberadaan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memiliki tujuan yang mulia.

Pernyataan itu mendapat sorotan khusus dari pegiat media sosial, Denny Siregar. Dia pun membuat cuitan yang diduga untuk menyindir Gatot.
 
Cuitan tersebut mengenai Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang beberapa minggu terakhir ramai dibicarakan.
 
“Takut ditangkap, terus bilang Omnibus Law mulia.. Kelakuan.” tulis Denny di akun Twitter @Dennysiregar7, Jumat (16/10) dikutip dari Fajar. 

Diketahui, Gatot mengatakan, keberadaan UU tersebut justru dibutuhkan untuk memudahkan iklim investasi dan meningkatkan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“UU ini saya tahu tujuannya sangat mulia, karena dengan demikian investasi akan datang kemudian roda ekonomi berputar, eksport banyak, pajak masuk banyak kembali lagi ke maayarakat sehingga sandang pangan papan bisa (terpenuhi),” kata Gatot saat diskusi di akun YouTube Refly Harun berjudul ‘Curhat Gatot’ seperti dilihat Okezone, Jumat (16/10).
 
Akan tetapi kata Gatot, pelaksanaan pembentukan Omnibus Law sendiri yang dilakukan kurang terbuka dan senyap menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Belum lagi sejumlah pasal yang dirasa memberatkan kelompok buruh.

“UU untuk meningkatkan investasi harus ada tetapi yang diatur ini kan ada pengusaha ada buruh. Nah aturan pengusaha dan buruh tidak boleh ada garis kaya mau perang, pemisah kemudian tidak boleh berat sebelah. Harusnya dilihat kita perlu pengusaha perlu buruh,” tandasnya. (msn-jpnn/fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: