Akhirnya Prabowo Bicara soal UU Ciptaker: Kawan-kawan Buruh Jangan Emosional, Cepat Marah, Mudah Bikin Aksi Ma
Aspirasi buruh terkait omnibus law UU Cipta Kerja sangat dipahami Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Karenanya, jelas Prabowo, Gerindra menjadi fraksi yang selalu mengawal pembahasan sejak masih menjadi draf Rancangan Undang-Undang.
“Saya paham kesulitan buruh. Saya dari dulu berjung untuk buruh, Gerindra partai yang selalu membela buruh,” kata Prabowo dalam wawancara yang direkam DPP Partai Gerindra dan dikutip redaksi, Selasa (13/10).
Prabowo juga memahami beragam kesulitan yang dialami para buruh di Indonesia. Berkenaan dengan omnibus law UU Cipta Kerja yang banyak diprotes para buruh, Prabowo mengatakan, Fraksi Gerindra selalu mengawal pembahasannya.
“Waktu dibahas di DPR, Gerindra yang paling keras membela kepentingan semua, buruh petani, nelayan dan sebagainya, ada buktinya, ada rekamannya. Mungkin Fraksi Gerindra yang paling banyak ketemu tokoh-tokoh buruh dan sebagainya,” jelas Menteri Pertahanan RI ini.
Namun demikian, ia mengaku tak semua keinginan buruh bisa diakomodasi dalam UU Cipta Kerja. Ada beberapa pertimbangan negara yang tak bisa megakomodasi 100 persen.
Seperti halnya pertimbangan investasi hingga era globalisasi yang memuahkan investor bisa berali dari Indonesia ke negara lain.
“Bisa dikatakan dari permintaan buruh, 80 persen sudah diakomodasi di omnibus law UU Cipta Kerja ini. Kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti ada kebutuhan ini, itu,” lanjut mantan Danjen Kopassus ini.
“Saya tahu ini (ibarat) buah simalakama, pemimpin buruh dilema. Modal itu cepat pindah, ini yang harus disadari oleh teman-teman, kawan-kawan buruh jangan emosional, jangan cepat marah, jangan mudah mau bikin aksi massa sehingga munculnya vandalisme,” tandasnya. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: