Kapal Perang KRI Semarang Jadi Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Atas Laut

Kapal Perang KRI Semarang Jadi Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Atas Laut

Penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab semua pihak. Tak hanya pemerintah tapi, seluruh elemen bangsa. Termasuk dari jajaran TNI AL yang memfungsikan kapal perangnya sebagai rumah sakit di atas laut.

Adalah KRI Semarang yang memiliki fasilitas ruang isolasi untuk membantu merawat pasien COVID-19. "KRI Semarang sudah terlibat dalam penanganan COVID-19. Kapal perang itu bisa berfungsi sebagai rumah sakit di atas laut," kata Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Yaya Sofian, Minggu (11/10).

Menurutnya, KRI Semarang beroperasi perairan di Kepri dan parkir di Pelabuhan Batuampar, Batam. Selain membantu agenda penting terkait penanganan COVID-19, KRI Semarang juga siap membantu keamanan laut jelang Pilkada Kepri.

Yaya menegaskan kesiapan tersebut merupakan bukti loyalitas TNI kepada negara. Termasuk saat dibutuhkan dalam penanganan COVID-19. “Kita memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa TNI AL siap bersinergi membantu tugas-tugas pemerintah pusat maupun daerah di tengah pandemi COVID-19 ini," tegasnya.

Terpisah, jumlah pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang yang masih menjalani perawatan di Tower 6 dan Tower 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (11/10) tercatat 1.401 orang. Jumlah ini berkurang sembilan dari hari sebelumnya.

"Pasien rawat inap 1.401 orang, semula 1.410 orang, berkurang sembilan orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam siaran pers komando gabungan, di Jakarta, Minggu (11/10). 

Menurutnya, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet Kemayoran terdiri atas 695 pria dan 706 perempuan. Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang menggunakan flat isolasi mandiri di Tower 4 dan Tower 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran bertambah 12 orang dari hari sebelumnya. Totalnya 1.483 orang. Terdiri atas 882 pria dan 601 perempuan.

Aris juga mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melakukan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

"Kunci untuk mencegah penularan COVID-19 adalah patuh protokol kesehatan. Lakukan 3M dimana pun kita berada. Ini adalah cara paling ampuh untuk mencegah penularan," pungkasnya. (rh/zul/fin)

Sumber: