Rawan Banjir, Sejumlah Drainase di Perkotaan Brebes Ditata

Rawan Banjir, Sejumlah Drainase di Perkotaan Brebes Ditata

Menghadapi musim penghujan, sejumlah titik saluran drainase di wilayah perkotaan dilakukan penataan dan normalisasi oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes. Drainase yang ditata dinilai rawan banjir.

Seperti terlihat di Sungai Sigeleng Kelurahan Limbangan Wetan Kecamatan Brebes. Sungai yang terhubung ke laut itu kondisinya memprihatinkan. Hal ini karena alurnya tertutup tanaman eceng gondok. Bahkan, sebuah alat berat milik DPU Kabupaten Brebes diterjunkan untuk proses pembersihan tanaman tersebut. 

Kepala DPU Kabupaten Brebes Achmad Satibi melalui Kabid Cipta Karya Abdul Majid mengatakan, pembersihan dan normalisasi di sungai tersebut merupakan agenda rutin pihaknya dalam menghadapi musim penghujan. Salah satu fokusnya yaitu, pembersihan tanaman eceng gondok di Sungai Sigeleng, karena kondisinya parah. Apalagi Sungai Sigeleng merupakan saluran buang utama perkotaan menuju laut. 

"Panjang alur yang kita bersihkan nanti kurang lebih 1 kilometer. Dan diharapkan, dalam sepekan ini bisa selesai," ungkapnya.

Dijelaskannya, tidak hanya di Sungai Sigeleng, upaya lain dalam persiapan musim penghujan yakni pemasangan mesin pompa di jaringan drainase Alun-alun Kota Brebes. Di titik itu sangat rawan banjir saat hujan deras turun, termasuk di Komplek Pendapa Kabupaten Brebes. Keberadaan mesin pompa itu digunakan untuk menyedot genangan air yang tidak lancar untuk dialirkan ke Sungai Pemali di sisi barat. 

"Langkah ini agar mempermudah pembuangan air di wilayah perkotaan ke Sungai Pemali. Sehingga, beban air di wilayah perkotaan tidak terlalu tinggi," terangnya. 

Ditambahkannya, ada beberapa titik juga yang rawan terjadi banjir. Di antaranya, di Kelurahan Brebes dan Pasarbatang, Kecamatan Brebes. Karenanya, pihaknya akan melakukan penataan dengan cara saluran drainase yang berada di Jalan S Parman akan dilebarkan. Tujuannya, agar aliran air lebih lancar ke Saluran Kalikamal. 

"Dengan harapan, genangan air di dua kelurahan tersebut bisa berkurang," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: