Kecewa, Rizal Ramli Ingatkan Kapolri Soal Oknum Polisi yang Masuki Kampus saat Demonstrasi

Kecewa, Rizal Ramli Ingatkan Kapolri Soal Oknum Polisi yang Masuki Kampus saat Demonstrasi

Tokoh nasional Dr Rizal Ramli menyatakan kekecewaannya atas ulah sejumlah oknum aparat yang memasuki wilayah kampus saat demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja. 

Dia pun mengingatkan Kapolri Jenderal Idham Azis atas tindakan buruk anak buahnya yang dia sebut hanya menjadi alat kekuasaan.

"Mas Idham, Kapolri @DivHumas_Polri, ini sudah kebangetan. Tlg dihormati kebebasan akademik dan kampus. Kami Kabinet Gus Dur pisahkan Polri dari TNI, agar Polri jadi pengayom masyakat, bukan alat politik & kekuasaan," ucap Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu petang (10/10).

RR, demikian dia biasa disapa, juga mengingatkan kalau aksi memasuki wilayah kampus pun pernah dilakukan aparat TNI pada 1998 lalu.

"Tentara duduki kampus ITB selama 3 bulan tahun 1998, dan serbu Kampus UGM," tambahnya dikutip dari RMOL. 

Diberitakan, kerusuhan yang menyertai aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis kemarin (8/10), berbuntut kecaman terhadap aksi represif sejumlah oknum aparat.

Tidak hanya melakukan intimadasi terhadap sejumlah jurnalis yang tengah meliput, kampus yang punya hak khusus pun coba dimasuki oleh sejumlah oknum aparat untuk mengejar mahasiswa yang melakukan demonstrasi.

Seperti yang terjadi di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) kampus 2. Bahkan satu pos satpam di Unisba rusak yang diduga akibat aksi buruk aparat.

Tidak hanya itu, seorang satpam mendapat aksi kekerasan dari oknum polisi karena mengingatkan aparat kalau mereka sudah memasuki wilayah kampus yang semestinya dihormati.

Selain di Bandung, mahasiswa yang bergabung dalam aliansi Geger Banten pun mengalami hal serupa saat melakukan demo di wilayah kampus. Bentrokan antara polisi dengan mahasiswa diduga dipicu oleh provokator yang menyalakan petasan. Diduga ada penyusup saat mahasiswa berdemonstrasi. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: