Demo Omnibus Law Ricuh di Mana-mana, Polisi Amankan 4.000 Lebih Pedemo dan Buru Aktor Intelektual Kerusuhan

Demo Omnibus Law Ricuh di Mana-mana, Polisi Amankan 4.000 Lebih Pedemo dan Buru Aktor Intelektual Kerusuhan

Argo mengatakan, mereka yang diamankan diduga terlibat dalam kerusuhan pada aksi demonstrasi kemarin. Ia pun membeberkan kerusakan yang dilakukan oleh para perusuh dalam aksi kemarin.

"Itu yang dirusak di Polda Sumut itu ada dua mobil Wakarumkit dan 1 truk Sabhara dirusak, 41 polisi luka. DI Yogyakarta 1 motor dan 9 mobil dinas Polri dan 2 pospol dirusak. Polda Riau 1 mobil dirusak dan 11 polisi terluka," paparnya.

Selain itu, Argo juga membeberkan warga yang menjadi korban. Totalnya, ada 129 pendemo yang dirawat di rumah sakit di Jakarta karena mengalami luka-luka.

"Sedangkan untuk korban pendemo atau warga sipil yang luka-luka ada 129 orang yang dirawat di seluruh RS di Jakarta," ujarnya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pihaknya menemukan sejumlah perusuh bayaran yang didatangkan dari luar Jakarta pada aksi demo. Ada kelompok-kelompok yang datang untuk melakukan kerusuhan, bahkan didominasi oleh anak-anak STM.

"Dia tidak tahu apa itu UU Cipta Kerja, yang dia tahu ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api, disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian ada uang makan untuk mereka semua," katanya.

Keberadaan massa bayaran ditemukan petugas saat memeriksa ponsel para perusuh serta pengakuannya saat diperiksa polisi.

"Darimana kita bisa bilang itu? Dari bukti-bukti handphone dan keterangan yang kita terima dari mereka. Semua sudah kita amankan total 1.192," katanya.

Yusri mengatakan para perusuh yang diamankan petugas diketahui berasal dari beberapa daerah di sekitar Jakarta. Orang-orang itulah yang terlibat bentrokan dengan petugas dan perusakan sejumlah fasilitas umum di Ibu Kota.

"Beberapa kelompok memang datang dari beberapa daerah seperti Purwakarta, Karawang, Bogor, Banten, yang datang ke Jakarta memang tujuannya untuk melakukan kerusuhan," katanya.

Dikatakannya, petugas akan memanggil orangtua dari para pelajar agar diberikan pembinaan dan edukasi serta menunjukkan bukti pesan singkat ajakan berunjuk rasa berakhir rusuh.

"Ini untuk pembelajaran jangan sampai nanti diulangi lagi bisa dijaga orang tuanya," tuturnya.

Hasil pemeriksaan sementara, dari 1.192 orang yang diamankan petugas 285 orang yang terindikasi terlibat pidana. Mereka melawan petugas, perusakan fasilitas umum hingga membawa senjata tajam.

"Ini yang masih kita lakukan pendalaman makanya saya belum menyatakan tidak dia itu sebagai tersangka, tidak," ujarnya.

Senada diungkapkan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman. "Ada beberapa yang kita tangkap. Mereka ini nggak paham tujuannya untuk apa, bahkan mereka ada yang dari Subang berangkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: