Ribuan Pendemo Ditahan Polisi, Banyak yang Hilang usai Demonstrasi Menolak UU Omnibus Law

Ribuan Pendemo Ditahan Polisi, Banyak yang Hilang usai Demonstrasi Menolak UU Omnibus Law

Ribuan buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi ditahan polisi.

Hal ini seperti diungkapkan Aktivis Kemanusiaan Lini Zurlia, Jumat (9/10). Dia menyebut banyak pendemo yang hilang usai melakukan aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Kabar kawan hilang sudah banyak sekali, entah ditahan atau dirawat karena luka-luka,” kata Lini melalui akun Twitter @Lini_ZQ.

“Di Jakarta saja, seribuan demonstran ditahan di Polda Metro Jaya tapi tim pendamping sampai saat ini belum juga diberi akses mendampingi. Padahal sudah minta @KomnasHAM telepon kapolda,” imbuhnya dikutip dari Pojoksatu.

Ia menyebut, Komnas HAM dan Ombudsman DKI Jakarta sudah meluncur ke Polda Metro Jaya untuk melihat para demonstran yang ditahan polisi.

“Tim @KomnasHAM sudah langsung meluncur ke Polda Metro Jaya, ditambah juga tim dari Ombudsman DKI. Proses pembebasan para demonstran yang ditahan sudah mulai dilakukan,” imbuhnya.

Komnas HAM meminta aparat kepolisian untuk membebaskan para peserta aksi penolakan UU Cipta Kerja.

“Kami menegosiasikan (ke polisi) bagi teman-teman mahasiswa yang memang peserta aksi yang kebetulan ditahan untuk dibebaskan,” kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam konferensi pers daring, Kamis (8/10).

Anam juga meminta kepolisian memberikan hak pendampingan hukum kepada seluruh mahasiswa dan pelajar yang ditangkap. Dia tak ingin ada laporan polisi tidak memberikan akses terhadap lembaga bantuan hukum.

Menurut Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) dari unggahan di akun Instagram @gejayanmemanggil, hingga Kamis pukul 22.30 WIB keberadaan belasan pendemo yang hilang belum diketahui.

ARB menyertakan, informasi orang hilang dengan daftar 17 nama yang masih belum diketahui kabarnya hingga Kamis malam, seperti di bawah ini:

1. Dimas Tri Wibowo – UPN
2. Fitra Ramadan – UAD
3. Jefri Gusliansyah – UAD
4. Muhammad Havid – Widya Mataram
5. Akhfa Rahman Nabil – UGM Filsafat
6. Arinda Dwiky Fahreza – pekerja freelance
7. Hugo Surya Saputra – UKSW Salatiga
8. Gideon Bimasakti – UKSW Salatiga
9. Asyifa Amir – Gunungkidul
10. Norbetus Krisna S – Sanata Dharma
11. Abdurahman Fauzi – Prambanan
12. Farhan – UM Magelang
13. Fajar Nurhuda
14. Muhammad Falah – UGM Fisipol
15. Aryangga – FIB UGM
16. Syarif – Amikom
17. Ali Nugroho – Instiper
(one/pojoksatu/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: