Kelompok Baju Hitam Tiba-tiba Serang Polisi di Bandung saat Mahasiswa dan Buruh Sudah Mundur
Kericuhan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di mana-mana. Salah satunya di Bandung. Di kota kembang, aksi ini digelar sejak Selasa (6/10) hingga Kamis (8/10).
Sayangnya, pada hari ketiga, massa liar yang tidak jelas asal-usulnya semakin brutal menyerang polisi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya menjelaskan, bahwa situasi di Bandung saat ini sudah aman dan kondusif.
“Hari ini, mahasiswa yang berdemo kita jaga dan kita lakukan pengawalan,” ujarnya, Kamis (8/10) dikutip dari Pojoksatu.
Setelah itu, pihaknya meminta massa aksi dari mahasiswa untuk membubarkan diri.
“Hingga pukul 18.15 kita bubarkan sesuai SOP dengan tindakan tegas terukur,” sambungnya.
Untuk aksi dari massa liar, Ulung mengaku belum mendapatkan informasi.
“Kelompok di luar mahasiswa ini memburu momen, mencari situasi membuat rusuh,” katanya.
Ditegaskannya, bahwa kelompok ini ingin membuat polisi terpancing dan menargetkan terjadi kerusuhan di Kota Bandung.
“Kemungkinan dari kelompok sama. Bisa anarko, bisa yang lain juga,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, untuk yang diamankan sejak Selasa hingga hari ini belum mendapat laporan.
“Hari ini belum tahu, atau mungkin gak ada yang diitangkap. Dua hari kemarin, Selasa 10 orang, Rabu 160 orang,” jelasnya.
Pendemo yang diamankan ini adalah kelompok yang membuat rusuh.
“Ada yang bawa ketapel, batu, bahkan bom molotov,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: