Penularan Covid-19 Tertinggi Terjadi di Daerah yang Tidak Gelar Pilkada, Mahfud MD: Jakarta Selalu Juara 1
Menko Polhukam Mahfud MD saat rapat evaluasi berkenaan penyelenggaraan pilkada bersama Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, KPU, Bawaslu, Mabes Polri, Kejaksaan Agung, hingga BIN, Jumat (2/10) menyatakan hal mengejutkan.
Menurutnya, kerawanan pandemi Covid-19 di sebuah daerah tidak akan dipengaruhi oleh gelaran Pilkada 2020.
Sebab berdasarkan hasil evaluasi, penularan Covid-19 tertinggi terjadi di daerah yang justru tidak menyelenggarakan pilkada.
Mahfud MD pun menyinggung DKI Jakarta yang tidak menyelenggarakan pilkada tetapi jumlah penularan virus corona selalu tertinggi dibanding daerah lain.
"Di DKI dan Aceh yang tidak ada pilkada justru angka terinfeksi tinggi. Di Aceh itu naik tinggi, di DKI selalu menjadi juara 1 tertinggi penularannya," kata Mahfud, Jumat (2/10) dikutip dari RMOL.
Selain itu, ia mengatakan ada penurunan jumlah zona merah Covid-19 di daerah penyelenggara pilkada. Dari 45 daerah zona merah yang menggelar pilkada kini tinggal 29. Sementara zona merah Covid-19 bertambah dari 25 menjadi 33 di daerah yang tidak menggelar pilkada.
Oleh karenanya, ia berpandangan kerawanan pandemi tergantung kedisiplinan di masing-masing daerah, bukan semata-mata berkaitan dengan pilkada.
"Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat dari hasil evaluasi hari pertama kerawanan itu tidak terletak pada daerah itu ada pilkada atau tidak, tapi pada kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan," tandasnya. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: