Bukan Aib, 10.308 Orang di Indonesia Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Pada, Sabtu (26/9), ada tambahan 4.494 kasus. Total keseluruhan 271.339 pasien positif. Sedangkan kasus sembuh berjumlah 199.403. Sementara yang meninggal dunia 10.308 orang.
Hanya satu provinsi yang melaporkan tidak ada temuan kasus positif baru di wilayahnya. Yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng). Sementara 33 provinsi lainnya dilaporkan ada kasus positif baru.
DKI Jakarta masih menempati urutan pertama penambahan kasus positif baru. Jumlahnya 1.322. Disusul Jawa Barat dengan 386 kasus positif. Kemudian Jawa Tengah dengan 364 kasus (selengkapnya lihat grafis, Red).
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengidentifikasi tiga penyebab angka terkonfirmasi positif COVID-19 terus meningkat. "Pertama masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini diperburuk dengan perilaku masyarakat yang masih sering berkerumun, sehingga meningkatkan risiko penularan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Sabtu (26/9).
Yang kedua, masyarakat makin lengah. Sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Ketiga, sebagian besar masyarakat masih takut melakukan tes ketika memiliki gejala. Karena adanya stigma negatif di masyarakat.
"Adanya ketakutan ini karena potensi biaya tinggi dalam perawatan apabila positif COVID-19. Kami imbau masyarakat tidak memandang negatif kepada mereka yang positif COVID-19. Ini bukan penyakit memalukan. Bukan aib. Siapapun yang terkena COVID-19 harus dibantu dan disembuhkan," tegasnya.
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap biaya perawatan. Karena seluruhnya ditanggung oleh pemerintah. Baik yang BPJS maupun tidak BPJS.
Wiku menambahkan Satgas telah bekerja sama dengan persatuan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) untuk mendata hotel hotel bintang 2 dan bintang 3 di 9 provinsi prioritas. Di Sumatera Utara ada 6 hotel. Jumlah kamar 449. "Ini bisa bertambah lagi sesuai kebutuhan," ucapnya.
Selanjutnya di Jawa Barat ada 17 hotel dengan kamarnya 949. Kemudian di DKI Jakarta ada 31 hotel dengan kamar 4.116. Lalu di Jawa Timur ada 16 hotel dengan kamar 2.160. Kemudian di Bali ada 10 hotel dan kamar 1.559.
Begitu juga dengan Kalimantan Selatan. Jumlah hotel ada 13 dengan kamar 992. Yang terakhir di Papua dengan jumlah hotel 13 dan kamar 1.797.
"Jadi hotel dan jumlah kamar cukup memadai untuk kepentingan mendukung isolasi mandiri. Ini atas kerja sama pemerintah pusat dengan PHRI dan pemerintah daerah. Sehingga masyarakat yang memerlukan isolasi mandiri dapat tertangani dengan baik," pungkas Wiku.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien yang sembuh mencapai 15.126 orang.
"Sejak 23 Maret-26 September 2020, pasien terdaftar sebanyak 17.854 orang. Sedangkan pasien sembuh 15.126 orang. Pasien terdata dari Tower 6-7," ujar Aris di Jakarta, Sabtu (26/9).
Pasien yang dirujuk ke RS lain sebanyak 315 orang. Sedangkan pasien meninggal enam orang. Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di Tower 6-7 RSD Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.407 orang. Mereka terdiri atas 1.158 pria dan 1.249 wanita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: