Bukti Kuatnya Dinasti Jokowi, Novel Bamukmin: Politisi yang Kerap Mengkritik Jokowi Kini Melempem
Keengganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda Pilkada 2020 dinilai Wasekjen DPP PA 212 merupakan akal-akalan pemerintah pusat. Pasalnya, dalam kontestasi politik kali ini ada anak dan menantu presiden yang ikut dalam panggung Pilkada serentak 2020 tersebut.
“Pilkada justru luar biasa pembelaan pemerintah pusat sampai cawapres thn 2019 turun kasta drastis jadi kacungnya jokowi karna yang turun Pilkada anak , mantu, besan, dan iparnya,” kata Novel saat dihubungi Pojoksatu.id, Rabu (23/9).
Menurut Novel, tidak ditundanya Pilkada di tengah pandemi. Ini membuktikan kuatnya politik dinasti yang hendak dibangun presiden Jokowi. “Luar biasa politik dinasti yang (bangun Jokowi) jelas bertentangan dengan demokrasi,” ungkap Novel
Bahkan, kata Novel, politisi yang dulunya terang-terangan kerap mengkritik Jokowi kini telah melempem dengan mendukung anak dan menantu Jokowi.
“Politikus yang sering kita dengar tegas seperti Fahri Hamzah sudah bertekuk lutut dibuatnya dengan mendukung pilkada dinastinya Jokowi gak perduli pada masa pandemi,” tegas Novel.
Sebelumnya, pemerintah bersama DPR, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyepakati Pilkada serentak 2020 tetap digelar 9 Desember mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menegaskan pelaksanaan pilkada tak akan ditunda lantaran pemerintah tidak bisa memastikan kapan pandemi virus corona (Covid-19) akan berakhir.
Hal itu disampaikan lewat Juru Bicara Istana Fadjroel Rachman, Senin (21/9). “Pilkada 2020 tetap sesuai jadwal, 9 Desember 2020, demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih,” kata Fadjroel. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: