Tak Percaya Ada Covid-19 di Banyuwangi, Aktivis Bilang Corona Hanya Rekayasa
Yunus Wahyudi, aktivis anti masker, mengaku tidak percaya Corona di Banyuwangi. Bahkan, dia meyakini virus Corona atau Covid-19 di Banyuwangi hanya rekayasa Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
“Covid yang ada di Banyuwangi ini ciptaan Bupati Anas karena (Covid-19) tidak pernah ada di Banyuwangi. Jangan pernah menakut-nakuti rakyat Banyuwangi,” ucap Yunus Wahyudi dalam video yang viral di media sosial.
“Saya sebagai aktivis kontrol, saya tidak senang dengan kelakuan Bupati Anas,” tambah aktivis LSM tersebut. Ia menyebut data Covid-19 di Banyuwangi hanya rekayasa untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Di Banyuwangi ini adanya Covid penuh dengan rekayasa. Karena apa? Saya yakin ini kepentingan pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Anas untuk menarik dana yang dari pusat,” kata Yunus.
Yunus juga membantah adanya penyebaran Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Pemerintah menyebut sebanyak 622 orang tertular di pondok pesantren yang memiliki 6.000 santri tersebut.
“Blokagung itu tempat mondok saya. Sekarang tiba-tiba gak ada (covid), kok begitu singkat. Kemarin diisukan dibantu yang ini, yang itu, Bupati Anas turun, semuanya turun, sampai sekda juga diisukan menjadi sakit, kenapa? Kepentingannya apa Bupati Anas ini?” cetus Yunus.
“Kalau mau menjatuhkan Blokagung, kamu gak takut dosa ya? Ini pondok besar. Semua orang menjadi takut masuk di pondok sana,” tambah Yunus.
Yunus meminta Bupati AzwarAnas tidak memanfaatkan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung untuk politik pencitraan. “Kalau untuk kepentingan kamu, kepentingan politik pencitraan kamu, jangan pondok Blokagung, pondok saya yang dibuat mainan,” tegas Yunus.
Ia berharap kepada Bupati Banyuwangi agar segera bertobat sebelum mendapat teguran dari Allah SWT.
“Harapan saya kepada Bupati Anas, tobatlah kamu, dosamu sudah begitu besar karena kamu banyak menipu rakyat Banyuwangi. Kamu banyak korupsi tentang dana-dana yang ada di Banyuwangi. Tobat. Cepat tobat daripada kamu diingatkan Allah dengan penjara yang akan membuat tobat kamu,” ujar Yunus.
“Tunggu ya tanggal mainnya, pasti hukum Allah, pengadilan Tuhan akan bicara tentang itu,” tambahnya.
Yunus menyadari ucapannya bakal membuat Bupati Azwar Anas tersinggung. Karena itu, Yunus mengaku siap dilaporkan ke polisi.
“Saya bilang, saya peringatkan kepada Bupati Anas, cepat sadar diri. Kamu anak kiyai, iya kan? kamu banyak melanggar aturan, melanggar hukum. Moral kamu bejat. Yang bilang Yunus, kalau gak terima laporkan saya ya. Oke Bupati Anas, cepat tobat ya,” pungkas Yunus Wahyudi. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: