Terdampak Pandemi, 35.001 Pelaku UMKM di Brebes Ajukan Bantuan Permodalan Usaha Mikro

Terdampak Pandemi, 35.001 Pelaku UMKM di Brebes Ajukan Bantuan Permodalan Usaha Mikro

Sebanyak 35.001 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengajukan Program Bantuan Permodalan Usaha Mikro (BPUM) lewat Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes. Baik itu melalui pendaftaran online maupun datang langsung ke dinas.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes melalui Kasi Pengembangan Usaha Mikro Bambang Nur Wahyu Hidayat mengatakan, BPUM tersebut merupakan bantuan dari pemerintah bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Program tersebut digulirkan oleh pemerintah pusat.

"Total di Brebes sendiri ada sekitar 35.001 yang ajukan program BPUM," ujarnya, Minggu (13/9).

Dijelaskannya, ada beberapa syarat penerima program BPUM. Di antaranya, harus memiliki usaha kecil yang belum pernah mendapatkan bantuan modal. Kedua, pendaftar tidak sedang mengangsur Kredit Usaha Rayat (KUR) dari perbankan manapun. Kemudian, saldo di tabungan yang dimiliki tidak lebih dari Rp2 juta. 

Pendaftar juga harus melengkapi identitas NIK, nomor KK dan nomor handphone.

"Bantuan modal yang diterima Rp2,4 juta. Prioritasnya pelaku usaha yang belum pernah tersentuh bantuan modal. Jadi jika sudah mengangsur KUR otomatis gugur karena dianggap sudah mampu," jelasnya.

Ditambahkannya, ribuan pelaku UMKM yang telah mendaftar tidak serta merta bisa mendapatkan bantuan tersebut. Pasalnya, setelah data itu dikirim ke pusat, maka akan diverifikasi oleh pemerintah pusat apakah layak atau tidak mendapatkan bantuan.

"Jadi tidak semuanya bisa mendapatkan bantuan ini. Nanti ada verifikasi data dari pemerintah pusat terkait calon penerima bantuan," timpalnya.

Seperti diketahui, sasaran dari BPUM adalah pelaku usaha yang omzetnya di bawah Rp50 juta. Mereka akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan Rp2,4 juta yang langsung masuk ke rekening masing-masing.

Salah seorang pelaku UMKM yang mengajukan bantuan, Warsiah (47) mengaku rela antre berdesakan agar bisa mendapatkan bantuan modal usaha di dinas beberapa waktu lalu. 

"Dapat informasi ini dari saudara. Jadi saya, kemarin antre di dinas untuk daftar mengajukan bantuan," terangnya.

Dirinya berharap, ajuan bantuan tersebut bisa disetujui oleh pemerintah pusat. 

"Semoga bisa disetujui, jadi bisa buat tambahan modal usaha," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: