Arief Poyuono Dinilai Sering Buat Gaduh, Anak Buah Habib Rizieq: Mending Dipecat dari Gerindra

Arief Poyuono Dinilai Sering Buat Gaduh, Anak Buah Habib Rizieq: Mending  Dipecat dari Gerindra

Pernyataan Arief Poyuono yang menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan sudah layak untuk dinonaktifkan berbalik lagi ke arahnya sendiri.

Pernyataan Arief yang menanggapi rencana Anies menerapkan kembali PSBB membuat Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menyentilnya dan menyebut dia sering bikin gaduh.  

Pernyataan Arief, kata Novel, dinilai akan berdampak terhadap hubungan Gerindra dengan Anies. Apalagi, wakil gubernur DKI saat ini merupakan kader Gerindra.
 
“Pernyataan Arief Poyuono selalu membuat gaduh padahal sudah berkali-kali diingatkan oleh jubir Gerindra sendiri bahwa jangan membawa-bawa partai dengan apa yang diocehkannya apalagi berkenaan dengan Pemprov DKI,” kata Novel dikutip dari Pojoksatu.id, Sabtu (12/9).

Novel mengatakan, pernyataan Arief Poyuono itu memang kerap merecoki hubungan Anies dengan Gerindra.

Bahkan, Novel menilai Arif Poyuono itu seperti musuh dalam selimut terhadap Gerindra.

“Arief Poyuono itu harus diberi sangsi tegas pemecatan dari partai Gerindra karena komen- komennya merugikan partai Gerindra sendiri dan jelas mengadu domba anak bangsa,” ungkap anak buah Habib Rizieq ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total telah melanggar peraturan kedaruratan.

Kerena itu, Anies Baswedan sudah layak untuk dinonaktifkan dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

“Anies sudah layak dinonaktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi,” kata Arief.

Karena itu, sambungnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto harus segera bertindak.

Dengan segera menghadap Presiden Jokowi untuk meminta penonaktifan Anies Baswedan dari gubernur DKI Jakarta.

“Untuk itu juga Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi wakil gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi gubernur,” paparnya. (fir/pojoksatu/ima)

Sumber: