Wakil Wali Kota Serang Ngamuk, Kepala Satpol PP Disuruh Push Up
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin marah-marah saat meninjau lokasi check point di Kalodran, Kecamatan Walantaka Kota Serang, Kamis (10/9). Gara-garanya posko di Gerbang Tol Serang Timur dan Kalodran itu belum siap untuk menjalankan pemeriksaan kendaraan, padahal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah mulai diberlakukan sejak kemarin.
Akibatnya, Kepala Satpol PP Kota Serang Kusna Ramdani dihukum push up oleh Subadri. Kepala Dishub Kota Serang Maman Luthfi yang ikut hadir di lokasi langsung dicecar beberapa pertanyaan oleh Subadri.
Subadri menanyakan pos check point masih belum juga beroperasi di hari pertama PSBB. Namun, Maman menjawab, dengan mengelak bahwa pembentukan pos check point bukan merupakan tanggungjawabnya.
Sebab tanggungjawab dari pihaknya hanyalah mengatur lalu lintas selama diberlakukannya pos pengecekan.
Subadri pun kesal dengan jawaban dari Kepala Dishub Kota Serang. Terlebih jawabannya dinilai melenceng dari pertanyaan yang disampaikan olehnya, lantaran Maman justru menjelaskan terkait dengan protokol kesehatan.
"Pak Kasat mana, Pak Kadis ini juga mana? Malu-maluin doang. Kalau emang tanggung gak usah. Gimana ceritanya sih. Ngomong semua juga bisa. Tapi mana pelaksanaannya. Pada saling menyalahkan segala. Wong buktinya ga ada. Di Sertim ada gak tadi? Saya tanya tadi mana yang sudah siap. Kalodran juga belum ada. Apa coba!" ujar Subadri dengan nada tinggi di depan Kepala Dishub Kota Serang Maman Luthfi dan Kasatpol PP Kota Serang Kusna Ramdani, Kamis (10/9).
Adanya laporan yang diterimanya sejak pagi bahwa beberapa posko cek poin telah berjalan, ternyata tidak sesuai dengan temuannya di lapangan saat sidak.
"Pak Kadis itu harusnya sudah bisa, Pak Kasatpol PP, Pak Kadishub, semuanya sudah memonitor. Kalau cuman yang tadi (kemarin, red.) pagi kesiapan dikirim sudah ada, wong buktinya sekarang gak ada," ucap dia.
Ia mengatakan, seharusnya apabila setiap OPD memang tidak siap, tidak sanggup dan takut menjalankan tugas tersebut, bicarakan sejak awal. Dengan demikian Pemkot Serang tidak tercoreng namanya.
"Ngomong doang iya iya. Giliran pelaksanaannya aja tidak ada. Kalau memang takut bilang. Jangan saling menyalahkan. Jadi wajar saja kalau rekan-rekan wartawan mempertanyakan serius tidak sih Pemkot Serang PSBB," tegasnya. (har/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: