Lawan Kepala Desa FC, Skor Persekat dalam Laga Persahabatan 5-3

Lawan Kepala Desa FC, Skor Persekat dalam Laga Persahabatan 5-3

Persatuan Sepak Bola Kabupaten Tegal (Persekat) menggelar laga persahabatan melawan Kepala Desa FC. Laga persahabatan yang digelar di GOR Trisanja ini menghasilkan skor 5-3. 

Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Warureja Muhammad Zaenudin, Kamis (10/9) mengatakan, Persekat Kabupaten Tegal merupakan klub sepak bola yang beberapa kali lolos promosi ke sejumlah liga. Sebagai warga Kabupaten Tegal, tentu harus mensuport agar Persekat mampu mengharumkan nama daerahnya sendiri. 

"Makanya Kades FC menggelar laga persahabatan dengan Persekat. Saya sebagai 
pemain Kades FC sangat terkesan dengan gaya permainan pemain Persekat," katanya.

Keberhasilan Persekat, tambah Muhammad Zaenudin, cukup membanggakan bagi banyak pihak. Tidak hanya bagi kelompok pendukung tim asal Kota Teh Poci saja. Bahkan juga dari pihak lawan, Kades FC juga turut senang atas perolehan kemenangan yang dicapai Persekat.

Capaian Persekat merupakan bukti nyata pembinaan Persekat selalu berjalan dengan baik.

"Sekalipun pihak Kades FC kalah, tapi komitmen memberi suport dan dukungan untuk Persekat kami berikan. Kami atas nama Kades FC yang para pemainnya adalah para kepala desa pada momen ini memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp3 juta pada manajemen Persekat," tambahnya. 

Terkait keberhasilan Persekat, lanjut Muhammad Zaenudin, setelah mengamati beberapa kompetisi yang bergulir, mulai dari babak 32 besar kemudian ke knock out hingga babak 8 besar, pemain Persekat cukup lumayan dari segi materi dan teknik dasarnya. 

Sekalipun dalam bertanding seringkali menjumpai lapangan dalam kondisi atau cuaca dan iklim yang kurang baik.

Sementara itu, salah satu pemain Kades FC yang juga Kades Rangimulya Novel Cholili menambahkan, Persekat hanya butuh jam terbang dan pengendalian emosi dalam mengatur ritme, kapan menyerang dan bertahan. Karena akan banyak kebobolan di menit-menit awal dan akhir atau euforia setelah membobol gawang lawan, sehingga masih perlu konsentrasi tinggi. 

Novel Cholili yang juga gila bola itu menambahkan, sudah saatnya Persekat mulai dengan manajemen yang serius. Mulai dari kesejahteraan pemain maupun belanja pemain. Persekat harus berani merekrut pemain yang sudah berpengalaman bermain di liga 1 dengan harapan mampu membimbing pemain-pemain muda dan tidak menutup kemungkinan mengambil pemain asing. 

Selain itu, suporter Persekat dinilai sudah cukup bagus dan militan terbukti dengan kehadiran Skaterz di setiap pertandingan dengan jarak yang lumayan jauh namun mereka tetap datang.

"Jadikan Skaterz sebagai aset Persekat dengan pengelolaan dan manajemen yang profesional. Skaterz harus merasa memiliki Persekat, sekali lagi Skaterz adalah aset yang besar," tambah dia. 

Terkait dengan sarana prasarana, khususnya Stadion Trisanja, apapun ceritanya harus direnovasi sesuai standard liga 2. Stadion harus seiring sejalan dengan pertumbuhan Skaterz.  (guh/ima)

Sumber: