Pembelajaran Tatap Muka SMP di Banyumas Mulai Simulasikan, Siswa Hanya Masuk Dua Kali Seminggu

Pembelajaran Tatap Muka SMP di Banyumas Mulai Simulasikan, Siswa Hanya Masuk Dua Kali Seminggu

Sebagian SMP di Kabupaten Banyumas mulai melakukakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satunya SMPN 2 Sokaraja.

Waka Kesiswaan SMPN 2 Sokaraja, Yuni Ekawati SPd mengatakan simulasi PTM digelar, Jumat (4/9) lalu, oleh guru dan karyawan SMPN 2 Sokaraja, tanpa melibatkan siswa. Dari pihak sekolah sudah mengajukan surat permohonan PTM kepada Bupati Banyumas cq Dinas Pendidikan Banyumas.

Untuk kuisioner terkait kesediaan orangtua mengizinkan anaknya kembali mengikuti PTM, sudah disebarkan dan masih menunggu jawaban dari semua orangtua terkumpul. "Kami sudah mempersiapkan diri melalui simulasi sebelum tim visitasi datang," katanya ketika dihubungi Radarmas, Minggu (6/9) kemarin.

Yuni menjelaskan dalam simulasi tersebut diperagakan bagaimana mulai siswa datang, masuk ke halaman sekolah sampai pembelajaran di dalam kelas. Simulasi dijalankan sesuai dengan aturan-aturan PTM di tengah pandemi yang telah disosialisasikan BPBD Banyumas kepada sekolah.

Termasuk bagaimana siswa belajar tanpa menggunakan meja dan tidak memakai alas kaki di dalam kelas. "Untuk sarpras protokol kesehatan insya Allah sekolah sudah siap," terang dia.

Dirinya melanjutkan dengan total jumlah siswa SMPN 2 Sokaraja sebanyak hampir 900 anak, rencana pengaturan masuk sekolah dalam 1 hari setengah jumlah siswa dalam 1 kelas dari 2 kelas yang masuk.

Jika setengah jumlah siswa dalam 1 kelas dari kelas 7, 8 dan 9 masuk semua dalam 1 hari maka ketersediaan ruang kelas tidak mencukupi. Sesuai aturan yang diizinkan dalam 1 kelas maksimal berisi setengah siswa dari jumlah total siswa.

"Satu siswa masuk mengikuti PTM di sekolah sebanyak 2 hari per 1 minggu. Di SMPN 2 Sokaraja anak direncanakan masuk pukul 07.30 WIB dan pulang pada 11.30 WIB," pungkas Yuni. (yda/zul)

Sumber: