Laporkan Puan Maharani ke Bareskrim Polri, Pemuda Mahasiswa Minang: Ucapan Tersebut Akan Memecah Belah Anak Ba
Pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani “Semoga Sumbar menjadi provinsi pendukung negara Pancasila” memicu kemarahan masyarakat Ranah Minang. Teranyar, pemuda dan mahasiswa asal Sumatera Barat (Sumbar) yang merasa terganggu oleh pernyataan anak Megawati Soekarno Putri itu.
Kelompok masyarakat Sumbar yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) itu, gahkan berencana mendatangi Bareskrim Polri. Mereka akan melaporkan Puan Maharani yang juga ketua DPR RI itu.
Ketua PPMM David menegaskan, seharusnya Puan sadar jika ucapan tersebut akan memecah belah anak bangsa.
“Statement ibu yang merasa terhormat itu Puan Maharani sungguh menggangu kami, putra asli Sumatera Barat. Yang merasa terhormat itu justru menambah jurang pemisah Sumatera Barat dengan Indonesia. Rasa kebangsaan saat ini terkoyak dengan ucapan Puan Maharani,” kata David dalam keteranganya, Kamis (3/9) malam.
Ia pun menuding putri Megawati Soekarnoputri ini meragukan rakyat Sumbar dalam menjaga Pancasila. Selain itu, pernyataan Puan yang juga Ketua DPR RI itu seakan melupakan jasa putra-putri Sumbar yang turut serta berjuang memerdekakan Indonesia.
David pun menyebut nama Sang Proklamator Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Hamka dan sejumlah pahlawan lainnya yang turut memerdekakan Bangsa Indonesia.
“Jangan ragukan Pancasila kepada masyarakat Sumatera Barat. Kurang bukti apa masyarakat Sumbar dalam ikut merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Puan mungkin lupa atau tidak tahu kalau mereka orang Sumatera Barat. Jangan sampai pejuang proklamasi menangis dengan ujaran itu,” ujar David.
Ketua PPMM ini menegaskan, ia bersama anggota lainnya akan mendatangi Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (4/9) siang. Pihaknya akan melaporkan Puan Maharani dengan dugaan penghinaan terhadap masyarakat Sumatera Barat.
“Jumat besok setelah Jumatan kami akan ke Bareskrim Mabes Polri. Yang merasa terhormat tersebut telah menghina masyarakat Sumbar,” tutup David. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: