Dilepas Kemendikbud, Tanoto Foundation Digandeng Kemensos
Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Tanoto Foundation dalam upaya penanganan dan pengurangan serta pencegahan stunting di Tanah Air.
Hal ini sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, salah satunya mencanangkan target stunting 14 persen di tahun 2024.
"Intinya kick off meeting ini untuk membahas apa saja yang bisa kita lakukan dalam upaya-upaya penanggulangan dan pencegahan stunting," kata Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari Peter Batubara di Jakarta, Jumat (28/8) kemarin.
Mensos mengatakan, target tersebut bisa dicapai dengan sebuah kerja sama pemerintah dengan berbagai pihak dalam melakukan program-program yang bertahap dan terukur.
"Non pemerintah, organisasi nirlaba yang establish seperti Tanoto Foundation akan sangat banyak pengaruhnya," katanya Juliari.
Juliari mekanjutkan, bahwa ada dua program pengaman sosial yang dimiliki kementerian terkait yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) bisa membantu pencegahan dan penanganan stunting di Tanah Air.
Dia mengatakan dua program sosial tersebut juga ditawarkan kepada Tanoto Foundation sebagai salah satu mitra Kemensos ke depan dalam mengatasi stunting.
"Tinggal bagaimana membuat suatu program tambahan dalam program tersebut supaya lebih fokus lagi dalam pencegahan stunting di Indonesia," kata dia.
Mensos mengatakan, dua program tersebut telah berjalan dan memiliki jaringan, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), anggaran hingga calon penerima juga sudah ada. "Sehingga jika lebih dimaksimalkan dengan bantuan pihak lain dalam hal ini Tanoto Foundation maka pengentasan stunting akan lebih efektif dan cepat." Ujarnya.
Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanujoyo mengatakan dengan bekal yang telah dimiliki oleh SDM PKH tersebut, maka upaya pengentasan stunting diyakini bisa lebih baik lagi.
Tanujoyo mengatakan, dalam waktu dekat Tanoto Foundation jakan memberikan pelatihan-pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pendamping PKH sehingga program pengentasan lebih tepat sasaran. Nanti ada pelatihan dan modul-modul yang dikerjakan bersama untuk mengatasi stunting ini," katanya.
Dalam implementasinya, Tanoto Foundation akan menyediakan staf ahli yang memberikan pelatihan langsung kepada tenaga PKH tersebut. "Jadi sebetulnya di dalamnya akan ada kapasitas building untuk pendamping PKH," pungkasnya. (dal/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: