Tahanan Bebas Main Tiktok, Pengawasan Polisi Menuai Kritikan

Tahanan Bebas Main Tiktok, Pengawasan Polisi Menuai Kritikan

Akun Tiktok @a_agung27 sedang ramai dibicarakan. Bukan karena kontennya unik dan menarik. Namun, karena warganet yang bermain aplikasi video itu ternyata para tahanan.

Video tahanan bebas main Tiktok pun menjadi perbincangan. Video itu berisi lima orang tahanan dengan background mirip sel Polres Parepare. 

Salah satunya diketahui memang tahanan kasus narkoba di polres tersebut.

Lemahnya pengawasan di polres pun menuai kritikan. Tahanan bebas berkomunikasi dengan siapa saja. Bahkan bisa memiliki ponsel pintar atau smartphone.

Wakil Sekretaris LSM Fokus Rusdi Juraij menyayangkan aparat kepolisian bisa kecolongan dengan masuknya handphone ke dalam sel tahanan.

“Saat aparat dituntut profesional, justrus terjadi hal seperti ini,” sesalnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

Menurutnya, mereka yang kini berada dalam tahanan sudah sewajarnya dibatasi haknya, termasuk penggunaan barang elektronik. Itu sebagai konsekuensi logis dari hukuman yang sedang dijalani. 

“Polisi kecolongan. Harus lebih profesional lagi,” sarannya.

Kanit Propam Polres Parepare Ipda Sujarwo menjelaskan, tahanan tersebut merupakan tersangka kasus penganiayaan. Sebagian tahanan kasus narkoba. Soal beredarnya video yang berasal dari dalam tahanan itu, pihaknya belum bisa menemukan siapa pemilik handphone tersebut.

Dia mengatakan, video tersebut bukan baru-baru ini dibuat. Penelusurannya, video itu dibuat pada 6 Juni lalu. Namun baru beredar dua hari terakhir ini.

“Dua anggota sedang diperiksa. Tetapi kami maraton ini. Karena dilacak lagi, anggota yang jaga itu ada regu dan jadwal jaganya,” imbuhnya.

Menurutnya, handphone di dalam sel tahanan sama sekali tak dibolehkan. Pembesuk yang datang pun, semua barang termasuk elektronik itu dititip dahulu. Sampai saat ini, pihaknya
belum bisa mengungkap siapa dan bagaimana handphone itu masuk ke dalam sel.

“Akun Tiktok itu kami telusuri, termasuk anggota juga kami periksa. Masalah ini membuat institusi kepolisian menjadi kurang enak,” urainya.

Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Budi Susanto berkomitmen bakal menindak tegas anggotanya yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya. 

Sumber: