PA 212 Ogah Gabung KAMI, Novel Bamukmin: Ada Beberapa Tokoh yang Berambisi Kejar Jabatan
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memicu pro kontra di kalangan masyarakat. Teranyar, Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin mewanti-wanti agar gerakan KAMI tidak dijadikan kambing hitam untuk kepentingan pribadi demi mengejar jabatan.
Menurutnya, di tubuh KAMI ada sejumlah tokoh musuh dalam selimut yang berambisi mengejar jabatan menjadi cawapres.
“Jangan sampai KAMI dipergunakan oleh orang-orang tertentu untuk mengambil kepentingan pribadi atau ambisi jabatan karena memang beberapa tokoh yang deklarasi KAMI pernah berambisi mengejar jabatan,” kata Novel kepada Pojoksatu, Kamis (27/8).
Novel tak menyebukan identitas tokoh yang berambisi menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Hanya saja, dia mengingatkan kepada KAMI agar jangan sampai tokoh tersebut memanfaatkan gerakan keumatan tersebut untuk kepentingan nafsu jabatan sesaat.
“Yang ambisi dengan jabatan capres maupun cawapres mendampingi Jokowi dengan begitu kita harus juga waspada kepada tokoh-tokoh yang ambisi hanya mencari jabatan tak peduli dengan aspirasi rakyat yang sudah muak dengan kepemimpinan ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Novel berharap KAMI tak melupakan perjuangan Habib Rizieq yang hingga saat ini statusnya masih terzolimi oleh rezim ini.
“Saya berharap KAMI dalam perjuangannya harus ikhlas dan siap membela ulama yang saat ini terzolimi karena tanpa ada itikad pembelaan terhadap IB HRS dan Habib Bahar bin Smith serta ulama yan lainnya,” ungkapnya.
Diketahui, deklarasi KAMI digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut di antaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, dan Ahmad Yani.
Dalam deklarasinya itu, KAMI akan fokus terhadap delapan butir Maklumat yang diklaim sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia.
“KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua Komite KAMI Ahmad Yani saat membacakan Jati diri KAMI. (fir/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: