Enam Fraksi Soroti Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD

Enam Fraksi Soroti Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD

DPRD Kabupaten Tegal menggelar rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi terhadap Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2020 di ruang rapat paripurna Gedung DPRD. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rustoyo didampingi Rudi Indrayani SH dan dihadiri Wakil Bupati Tegal, Sabililah Ardie, BSc dan para pejabat dari BPKAD, Bappeda dan Litbang serta anggota DPRD Kabupaten Tegal.

Adapun Pemandangaan Umum fraksi-fraksi DPRD dibacakan oleh juru bicara masing-masing, yaitu dari dari Fraksi PKB, Khujatul Islam SPdi, Fraksi PDI-P Rita Iryanti ST, Fraksi Partai Gerindra, Rizqo Wildan Aquinaldo SP, Fraksi Partai Golkar, Khikmah Riwayati SH, Fraksi P3 Nurani Rakyat, Khamami, SAg MM dan Fraksi Demokrat Sejahatera, Bakhrun SH MKn.

Dalam Pengantar Nota Keuangannya, Bupati Tegal, Umi Azizah, menyampaikan bahwa secara garis besar struktur Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2020 untuk pendapatan dan belanja mengalami penurunan sedangkan untuk pembiayaan mengalami kenaikan.

Penurunan pendapatan antara lain berasal dari turunnya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Kemudian, perihal turunnya belanja, terutama Belanja Tidak Langsung yang berasal dari penurunan belanja pegawai, belanja hibah, belanja bansos dan bantuan keuangan kepada desa.

Sedangkan penurunan belanja langsung berasal dari turunnya kegiatan-kegiatan yang mengalami refocusing dan relokasi anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19.

Namun untuk pembiayaan mengalami kenaikan, yaitu penerimaan pembiayaan yang merupakan penyesuaian SILPA riil berdasarkan hasil audit BPK RI, sedangkan pengeluaran pembiayaan juga mengalami kenaikan yang digunakan untuk menambah penyertaan modal pada Bank Jateng yang bersumber dari AMO.

Terkait dengan apa yang telah disampaikan oleh bupati, fraksi di DPRD Kabupaten Tegal menyampaikan Pemandangan Umumnya sebagai bentuk pengawasan atas Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan Bupati Tegal, Umi Azizah.

Juru bicara Fraksi PKB, Khujatul Islam, memberikan catatan terhadap Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2020. Dalam hal ini, Fraksi PKB minta agar bupati dapat memberikan penjelasan terkait dengan penurunan PAD yang merncapai 9,30 persen dan penurunan Belanja Pegawai yang hanya turun 0,20 persen, yang dinilai tidak seimbang dengan penurunan belanja langsung yang mencapai 15,15 persen.

Kemudian, terkait penambahan penyertaaan modal kepada Bank Jateng sekitar 13,21 persen atau Rp1.849.000.000, F. PKB menyatakan tidak sepakat.

Sedang juru bicara Fraksi PDI-P, Rita Iryanti, dalam pemandangan umumnya lebih banyak mengingatkan kepada Pemkab Tegal. Melihat kondisi saat ini, Fraksi PDI-P minta agar Pemkab Tegal hendaknya lebih efisien dalam pembelanjaan keuangan daerah, karena perubahan APBD merupakan momentum penting bagi keberlanjutan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

Kemudian, Fraksi PDI-P minta agar Pemkab Tegal meningkatkan kualitas layanan publik, kinerja aparatur, penataan infrastruktur, serta transparansi pengelolaan keuangan. “Untuk itu, Fraksi PDI-P mendorong Pemkab Tegal untuk memanfaatkan secara optimal semua pendapatan dan penerimaan untuk program prioritas yang bermuara langsung pada peningkatan kesejahateraan," katanya.

Adapun juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Rizqo Wildan Aquinaldo dalam pemandangan umumnya menyatakan memahami adanya perkembangan dalam Perubahan APBD yang tidak sesuai dengan asumsi, dan diharuskan adanya pergeseran anggaran.

Kemudian, terhadap perubahan kebijakan pendapatan, Fraksi Partai Gerindra berharap agar tetap berdasarkan pada kondisi terkini dengan adanya pandemi covid-19 yang mempengaruhi kinerja perekonomian daerah maupun nasional.

Selanjutnya, Fraksi Partai Gerindra berharap agar belanja daerah dapat memberikan dorongan atau stimulan terhadap perkembangan ekonomi daerah yang lebih memberikan efek bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: