Tiga Minggu Bertambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Wonosobo Tutup Jalur 15 Pendakian Gunung

Tiga Minggu Bertambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Wonosobo Tutup Jalur 15 Pendakian Gunung

Seluruh base camp pendakian ke gunung-gunung di Kabupaten Wonosobo akan ditutup mulai, Senin (24/8) hari ini. Penutupan tersebut menyusul peningkatan kasus covid 19 di Wonosobo yang mengalami peningkatan siginfikan sejak awal Agustus lalu.

“Iya benar, seluruh base camp pendakian sepakat menutup akses pendaki mulai, Senin (24/8) hari ini, hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” ungkap Ketua FKPI, Harsono, saat dikonfirmasi via WA kemarin.

Menurutnya, penutupan itu sudah menjadi kesepaktan bersama seluruh base camp pendaki di wonosobo, base camp pendakian tersebut di antaranya Pendakian Gunung Prau, Bukit Sikunir, Gunung Bismo, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Kembang, dan Gunung Pakuwojo. Semua pintu pintu yang mengarah ke gunung dan pegunungan itu di tutup.

“Ini untuk mendukung pemkab wonosobo menekan angka graifik covid19 yang terus meningkat di belakangan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengemukakan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah pasien covid 19 di kabupaten wonosobo, sejak awal agustus 2020. Jumlah kenaikan nyaris 200 persen dibanding pada gelombang pertama.

“Pasien covid 19 di Kabupaten Wonosobo mengalami kenaikan yang amat sangat cepat. Kami mohon warga tidak berkumpul terlebih dahulu, dan perketat protokol kesehatan,” katanya.

Dari data Satgas Covid-19 Pemkab Wonosobo, total jumlah akumulasi mencapai 183 orang positif. Jika pada Juni lalu jumlah kasus terkonfimrasi positif berhenti di angka 83, kini sudah ada tambahan 100 orang hanya dalam jangka waktu sekitar tiga minggu.

Pihaknya mengimbau kepada warga tidak menghadiri acara takziah, acara nikahan, muyen dan bepergian, sebab sudah muncul kluster dari acara-acara tersebut. Selain itu, mantan Kadisparbud Wonosobo itu juga apresiasi dengan penutupan terhadap base camp pendakian gunung.

“Ya kami benar-benar meminta warga untuk disiplin, hindari acara-acara berkumpul, pakai masker dan rajin cuci tangan,” tandasnya.

Menurutnya, sejumlah ruang isolasi di RSU, RSI, PKU dan juga BLK sudah semakin penuh. Kondisi tersebut bakal semakin berat mengingat sejumlah tenaga kesehatan di puskesmas juga terpapar virus yang belum ada obatnya itu.

“Mari kita bergotong-royong untuk memutus mata rantai penularan covid 19, kita pasti bisa melewati situasi ini,” pungkasnya. (gus/zul)

Sumber: