Sempat Terbakar, Lereng Gunung Slamet di Kabupaten Tegal Mulai Ditanami

Sempat Terbakar, Lereng Gunung Slamet di Kabupaten Tegal Mulai Ditanami

Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam komunitas pecinta alam Kabupaten Tegal menggelar penghijauan di lereng Gunung Slamet yang terbakar pada tahun 2019 lalu. 

Program yang dilakukan komunitas pecinta alam ini bertempat di jalur Jungle Permadi Bumijawa. 

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Rabu (19/8) mengungkapkan, menggelar upacara di gunung telah menjadi tradisi bagi para pecinta alam. Suasana tersebut bisa menjadi gaya tersendiri untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, jalur-jalur pendakian gunung ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Sebagai alternatif, komunitas pecinta alam di Kabupaten Tegal mengadakan penghijauan di lereng Gunung Slamet yang terbakar pada tahun 2019 lalu. 

"Ada sekitar 200 
mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam komunitas pecinta alam Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.

Generasi muda, tambah Sabilillah Ardie, jangan sampai melupakan sejarah. Karena para pejuang dulu sudah merebut kemerdekaan dengan menumpahkan darah.  Sudah sepatutnya generasi muda mempertahankan dan melanjutkan perjuangan para pahlawan, salah satunya dengan melakukan penghijauan. 

"Pada tahun 2019, lereng Gunung Slamet terjadi kebakaran yang menghabiskan lebih dari 20 hektare lahan hutan," tambahnya.

Pada komunitas pecinta alam, lanjut Sabilillah Ardie, dirinya memberikan apresiasi ke komunitas pecinta alam, yang sudah merelakan waktunya untuk melaksanakan kegiatan penghijauan ini. Dirinya mengaku tak menyangka, kegiatan ini akan diikuti banyak peserta dengan jumlah tenda yang didirikan lebih dari 100. Dirinya juga berpesan untuk semua warga Kabupaten Tegal, bahwa kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan tidak gratis dan penuh perjuangan ini, wajib disyukuri dengan melestarikan alam.

Sementara itu, Koordinator Permadi Jungle Ali Burhan mengatakan, kegiatan ini berlangsung tiga hari dengan beberapa peserta dari luar kota. Peserta diberangkatkan menuju pos empat Gunung Slamet, lokasi penanaman pohon bekas kebakaran hutan. Dari Permadi menyediakan 2500 bibit tanaman pohon, untuk ditanam di lahan bekas kebakaran hutan. (guh/ima)

Sumber: