Target Cukai Tembakau Rp170 Triliun Diprediksi Meleset Tahun Ini
Sementara Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menjelaskan, pemerintah mempunyai tiga strategi untuk mengurangi prevalensi perokok anak. Yakni, kebijakan fiskal, kebijakan non fiskal, dan penanggulangan dampak kebijakan terhadap petani dan pekerja di industri tembakau.
"(kebijakan fiskal) pertama terkait penyederhanaan struktur tarif cukai tembakau. Kedua peningkatan tarif secara bertahap," katanya.
Kemudian strategi ketiga, kata dia, adalah kebijakan non fiskal. Ini meliputi pelarangan iklan, promosi atau sponsor rokok, perbesaran gambar peringatan, kawasan tanpa rokok, pengawasan penjualan dan pelarangan rokok elektrik.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin mengakui banyaknya protes dari industri dan asosiasi tembakau dikarenakan pemerintah dinilai tak adil dalam merancang strategi tembakau.
"Kalau saya lihat kenapa industri banyak protes RPJMN 2020-2024, memang kecenderungan tidak seimbang antara kesehatan dan ekonomi. Jadi yang disampaikan memang harus seimbang antara kesehatan dan ekonomi," pungkasnya. (din/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: