Wakil Ketua KPK Ogah Ambil Pusing, Mumtaz Rais Minta Maaf

Wakil Ketua KPK Ogah Ambil Pusing, Mumtaz Rais Minta Maaf

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango ogah ambil pusing insiden pertengkarannya dengan politisi PAN Ahmad Mumtaz Rais di dalam pesawat Garuda Indonesia. Ia menyerahkan penanganan perkara itu kepada pihak yang berwajib.

"Saya tak ingin membuang energi berpikir untuk soal Pak Mumtaz ini. Terlalu banyak pekerjaan yang ada di hadapan saya selaku pimpinan di KPK," ujar Nawawi ketika dikonfirmasi, Senin (17/8).

Nawawi menyatakan telah menyampaikan perihal insiden tersebut setibanya di Bandara Soekarno-Hatta kepada kepolisian dan pihak maskapai Garuda Indonesia. Ia menyerahkan tindak lanjut laporannya tersebut kepada kepolisian Bandara Soekarno-Hatta dan Garuda Indonesia.

"Selanjutnya terserah bagaimana mereka menyikapi dan menindaklanjutinya, apakah ada delik pidana di sana, misalnya pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan, dan jika itu ada, tentu pihak Garuda lah yang lebih pas menyikapinya," ucap Nawawi.

Terpisah, Mumtaz Rais akhirnya buka suara menyangkut insiden pertengkaran antara dirinya dengan Nawawi. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Nawawi, Garuda Indonesia, dan seluruh pihak yang dirugikan atas kejadian tersebut.

"Saya memohon maaf kepada Pak Nawawi Pomolango, Wakil Ketua KPK, karena tindakan saya yang tidak pantas, kepada para awak kabin Garuda Indonesia serta pihak Garuda Indonesia. Kepada pihak-pihak yang dirugikan dan terganggu karena pemberitaan ini," ujar Mumtaz melalui keterangan tertulis.

Mumtaz juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Ia mengakui, insiden tersebut merupakan contoh tidak baik dan tidak patut untuk ditiru.

"Juga kepada seluruh masyarakat. Saya menyadari tindakan saya telah menjadi contoh yang tidak baik. Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," tutup Mumtaz.

Diketahui, Nawawi dan Mumtaz sempa terlibat adu argumen di kabinpesawat Garuda Indonesia rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Keributan dipicu ketika Mumtaz kedapatan menggunakan ponsel saat pesawat tengah mengisi bahan bakar di Makassar.

Awak kabin pun lantas mengingatkan Mumtaz untuk tidak menggunakan ponsel. Hingga tiga kali diigatkan, Mumtaz tak kunjung mengindahkan. Atas hal itu, Nawawi yang turut menumpang pesawat tersebut ikut menegur Mumtaz. Akibatnya, cekcok tak dapat dihindari. (riz/gw/zul/fin)

Sumber: