Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 Direncanakan Februari 2021

Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 Direncanakan Februari 2021

Keempat, dukungan pada UMKM sekitar Rp48,8 triliun, melalui subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan serta penempatan dana di perbankan. Kelima, pembiayaan korporasi sekitar Rp14,9 triliun, yang diperuntukkan bagi lembaga penjaminan dan BUMN yang melakukan penugasan.

Keenam, insentif usaha sekitar Rp20,4 triliun, melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor, dan pengembalian pendahuluan PPN.

Hal senada disampaikan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo. Menurutnya, perilaku disiplin penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, serta patuh protokol kesehatan, kita akan mampu memutus mata rantai penularan," tegas Doni.

Perilaku disiplin dan menerapkan protokol kesehatan menjadi kekuatan utama masyarakat Indonesia. Sebab, obat COVID-19 belum ada. "Vaksin baru bisa efektif beberapa bulan ke depan," tukasnya.

Menjelang vaksin benar-benar ditemukan dan dapat diproduksi massal, akan ada sejumlah kemungkinan yang masih bisa terjadi. "63 persen keberhasilan dalam menangani COVID-19 adalah di bidang sosialisasi," jelas mantan Danjen Kopassus ini.

Terpisah, dokter spesialis okupasi dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) FK Universitas Indonesia (UI), Nuri Purwito Adi, menjelaskan faktor yang menyebabkan penularan COVID-19 di lingkungan kantor karena pegawai abai protokol kesehatan.

"Padahal, pemerintah telah mengeluarkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk di tempat kerja," kata Nuri.

Menurutnya, saat ini, ada beberapa sektor bisnis yang memang harus bergerak di tengah situasi pandemi. Karena itu, bagi perusahaan perlu memperhatikan apa saja risiko penularan yang bisa terjadi pada karyawan.

Salah satu caranya adalah mengurangi jumlah orang apabila mengadakan pertemuan. Bahkan, lanjutnya, kalau bisa dihindari. "Jika kegiatan itu harus dilakukan dengan cara tatap muka, maksimal dalam suatu ruangan 20 orang," pungkasnya. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: