Menantu Jokowi dan Keponakan Prabowo Kantongi Rekomendasi Moncong Putih
Secara khusus Megawati juga menyindir masalah hukum yang sering kali menimpa kepala daerah di Sumatera Utara. "Di Sumut, tolong diingat. Berapa gubernur yang kena, berapa bupati yang kena. Semua masalah hukum," urainya.
Terkait ekonomi, Megawati menyebutkan, jaminan kebutuhan pangan sangat penting di tengah ancaman resesi ekonomi. "Kita tidak berharap ada resesi. Salah satu untuk menahan itu adalah kebutuhan pangan terjamin," jelasnya.
Untuk menjamin kebutuhan pangan tersebut, yaitu menanam tanaman pendamping beras. Karena Indonesia belum swasembada beras. "Belum lama saya bilang kepada para pemimpin di daerah, untuk menanam yang namanya pendamping beras. Namun, gerakannya lambat sekali. Saya tidak mengerti apa yang ada di pikiran mereka," jelas Megawati.
Karena itu, Megawati meminta para kader PDIP yang berada di DPD dan DPC mampu mengerjakan hal itu. Mengingat produksi beras nasional belum swasembada.
"Coba bayangkan, untuk apa impor? Hanya menguntungkan sebagian orang saja. Kalau bisa swasembada, artinya siapa yang nanti diuntungkan, ya petani," paparnya.
Megawati juga menginstruksikan kepala daerah tentang pentingnya mengeluarkan kebijakan berdasarkan riset dan inovasi. Tujuannya untuk guna menjawab tantangan perkembangan teknologi yang berujung kemaslahatan masyarakat.
"Aktualisasi saat ini seluruh kader partai, saya instruksikan mengejar kemajuan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kedepankan riset dan inovasi sebagai basis kebijakan publik," pungkasnya.(rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: