Kemarau, Sepuluh Desa di Pulosari Pemalang Krisis Air Bersih

Kemarau, Sepuluh Desa di Pulosari Pemalang Krisis Air Bersih

Sepuluh desa di wilayah Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, mulai dilanda krisis air bersih. Bencana kekeringan ini rutin terjadi setiap tahun saat musim kemarau.

Camat Pulosari Ahmadi membenarkan kondisi itu. Menurutnya, kelangkaan air bersih mulai dialami warga sejak pekan lalu. Hanya saja pada tahun ini, tidak separah tahun sebelumnya. Sebab musim kemarau kali ini bersifat kemarau basah, yang kadangkala masih turun gerimis bahkan sesekali hujan.

"Kadang masih ada gerimis bahkan hujan, namun debet di beberapa sumber air tidak mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga," kata Ahmadi, Kamis (6/8).

Seperti di Desa Pulosari, kelangkaan air hanya dialami warga yang tinggal di Dusun Krajan dan Gunung, kemudian Desa Gambuhan dialami warga di Dusun Kukusan dan Gajah Nguling, serta Karangsari yang hanya menimpa warga yang bermukim di Dusun Waryan. 

Sementara untuk tujuh desa lainya, kelangkaan air bersih hampir merata. Yaitu di Desa Clekatakan, Pagenteran, Siremeng, Batursari, Penakir, Gunungsari dan Jurangmangu.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat setempat mengandalkan bantuan air bersih yang dikirimkan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Warga mengantre untuk mendapatkan air, dan menggunakannya untuk memasak atau keperluan lain.

Baru-baru ini, Polres Pemalang bersama Kodim 0711, juga turut mendistribusikan 5000 liter air bersih untuk digunakan masyarakat terdampak kekeringan di Dusun Gajah Nguling Desa Gambuhan.

"Harapannya, bantuan air bersih bisa bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho. (sul/ima)

Sumber: