Tragedi Idul Adha di Rumah Adik Acha Septriasa, Semua Barang Berharga Raib Digondol Perampok
Momen Hari Raya Idul Adha kemarin bagi adik Acha Septriasa yang bernama Juwita menjadi momen menyedihkan.
Pasalnya, dia menjadi korban perampokan saat berkunjung ke rumah sang mertua. Rumah mereka di kawasan Tebet, disatroni kawanan perampok.
Kejadian ini diungkapkan Acha lewat curhatan di Instagramnya, Minggu (2/8) siang dengan tajuk Kejahatan di Tengah Pandemi Corona.
“Saya hanya ingin share sesuatu yang menurut saya penting untuk di-share karena menentukan keselamatan kita sebagai warga negara, masyarakat, di tengah pandemi yang segalanya semakin terlihat tidak pasti ini,” tulisnya.
Perasaannya benar-benar resah tatkala menceritakan rumah adik kandungnya yang baru ditempati satu bulan nyaris tak bersisa di dalamnya karena ulah perampok.
“Resah! Itu yang saya Rasakan , ketika adik kandung saya, yang baru menempati rumah 1 bulan setelah mereka pindah dari rumah orang tua, melanjutkan hidup mereka dengan sedikit demi sedikit gaji yang mereka miliki, dari bekerja. Untuk berusaha hidup mandiri, sebagai pasangan suami istri, Harta benda di dalam kamar dan rumah mereka sendiri, harus dibawa Perampok, yang secara profesional masuk di siang hari melalui pintu pagar depan rumah di kawasan Tebet Barat, dekat Gelael,” bebernya.
Dia menuturkan Jumat (31/7), adiknya Juwita menjalankan salat Idul Adha dan kembali sekira pukul 11.00 WIB. Dia melihat ada kejanggalan di CCTV online yang tetiba mati. Bersama sang suami, Juwita pulang dan kembali menyalakan CCTV. Karena hari besar, Juwita berkunjung ke rumah mertuanya.
“Siang hari, waktu Juwita masuk ke kamar, barang- barang masih ada di tempatnya, akhirnya Juwita pergi keluar rumah tentunya dengan mengunci pintu gembok dan mengaktifkan kembali CCTV,” lanjutnya.
Berjam-jam di rumah mertua, Juwita dan suami pulang Jumat malam. Alangkah kagetnya, saat sampai rumah mereka mendapati pagar sudah terbuka.
“Meninggalkan bekas gembok yang terbuka, dan mereka tak berani masuk takut rampok masih ada. Suami (Juwita) akhirnya memutuskan untuk menelfon keluarga dan lalu masuk ke dalam rumah secara hati-hati,” jelasnya.
Saat itu, keluarga orang tua Juwita, yang merupakan ibu bapak Acha juga masuk bersama ke rumah dan menemukan barang-barang berserakan di kamar.
“TV sudah diringkus di ruang keluarga, berangkas habis dibawa. Padahal disimpan di tempat sangat amat rahasia. Brankas pun baru dibeli 1 bulan yang lalu, diambil langsung dari toko, tanpa jasa delivery,” sebutnya.
“Kami kaget, patah hati, bersyukur karena nyawa kami tidak melayang. Namun rasa hati ini sakit, karena semua harta benda yang terdapat surat-surat di dalamnya dan tabungan mas kawin hilang dirampok orang yang mungkin telah mengamati rumah kami, beberapa hari ini,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: