Felix Siauw Murka Lihat Foto Habib Rizieq Shihab Dibakar: Harusnya Polisi Segera Tanggap

Felix Siauw Murka Lihat Foto Habib Rizieq Shihab Dibakar: Harusnya Polisi Segera Tanggap

Sekelompok massa diketahui membakar dan menginjak-injak foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Menanggapi hal ini, pendakwah Felix Siauw marah dan angkat bicara di media sosial. Felix menilai, kelompok massa tersebut telah menyebar kebencian dan provokatif.

“Segelintir orang penuh kebencian, dengan sangat provokatif mengatasnamakan rakyat, membentang spanduk “Saatnya Rakyat Melawan Khilafah, Kawal Pancasila dan NKRI" begitu. Entah rakyat mana yang dimaksud? Karena segelintir orang ini benar-benar kasar lidahnya, kotor kata-katanya, kebencian nyata terlihat dari kalimat-kalimatnya, terlebih perilakunya,” tulis Felix dilansir akun Instagramnya, Selasa (28/7).

Felix mengaku heran, atas perilaku mereka yang begitu membenci Rizieq Shihab. 

“Apa masalahnya dengan foto yang mereka nistakan itu? Adakah HaRiSy itu maling uang negara? Jual narkoba? Jual beli jabatan BUMN? Korupsi? Dukung eljibiti?,” kata Felix.

“Tapi lihat sebenci apa mereka? Bahkan iblis mereka temani, bahkan mereka bisa berteman dengan perampok. Tapi melihat wajah ulama, mereka sangat benci, sangat amarah, NGAMUK,” sambung pria berdarah Tiong Hoa ini.

Dia menduga, ada kelompok yang begitu benci dengan Islam dan ulama. Bahkan mereka sengaja memainkan isu yang menistakan Islam, seperti belum lama ini tersebar isu kue Klepon. 

“Tak ada selain yang itu. Yang saya yakin juga di balik isu KLEPON, tak lain, ini mirip-mirip dengan apa yang dilakukan di 1948 atau 1965,” kata Felix.

Felix menilai, mereka telah membuat pecah bela kaum Muslim. Padahal merekalah yang paling getol mengklaim diri paling Pancasila. 

“Mereka membuat sentimen negatif pada ulama, memancing rusuh dan kemarahan pada ulama,” ujar Felix.

Felix menduga, orang-orang tersebut mempunyai kedekatan dengan penguasa. 

“Foto-foto yang berikutnya bertebaran, menunjukkan segelintir manusia biadab ini begitu dekat dengan kekuasaan. Klise. Wajar merasa berani dan jumawa,” katanya.

Dia meminta kepolisian menanggapi aksi pembakaran tersebut. Agar publik menaruh kepercayaan kepada kinerja Kepolisian.

“Harusnya kepolisian segera tanggap, tunjukkan bahwa kepolisian tidak berpihak dengan menangkap segelintir manusia berprilaku biadab yang mengatasnamakan rakyat itu, Indonesia tidak begitu, Indonesia sayang dan hormat pada ulama,” pungkas Felix. (dal/fin/ima)

Sumber: