Pendidikan Zaman Mas Menteri Nadiem Mahal, PAN: Anak-anak Kami Butuh Pemerintah Hadir

Pendidikan Zaman Mas Menteri Nadiem Mahal, PAN: Anak-anak Kami Butuh Pemerintah Hadir

Kegiatan belajar tatap muka di semua level pendidikan di Indonesia disetop sementara sejak akhir Maret lalu. Penyebaran pandemik virus corona atau Covid-19, membuat pemerintah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai solusi alternatifnya.

Hanya saja, PJJ dengan menggunakan metode daring alias online ternyata menimbulkan persoalan baru. Selain banyak terkendala, sistem online itu juga dikeluhkan banyak orang tua siswa.

Biaya paket internet yang mahal dan tidak adanya subsidi dari pemerintah menjadi salah satu pemicunya. Ini pula yang membuat Ketua DPP PAN Zita Anjani melontarkan kritikannya kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Manta petinggi gojek itu dinilai Zita belum berhasil mencari solusi pendidikan saat pandemik. "Pendidikan zaman Mas Menteri Pendidikan (Nadiem Makarim) itu mahal, tapi tanpa edukasi. Anak-anak kami butuh pemerintah hadir," ujarnya kepada Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (27/7).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan negara yang besar adalah yang memprioritaskan pendidikan untuk penerus bangsanya. Sejauh ini, menurut Zita, PJJ hanya menjadi formalitas absen semata.

Hal itu karena guru hanya memberikan tugas lewat buku sekolah yang dimiliki siswa tanpa memberikan video penjelasan tentang pembelajaran hari itu. "Ini sangat berbahaya," tegas pimpinan termuda dan perempuan satu-satunya itu.

Dirinya menegaskan konsep pendidikan yang seperti ini selain memakan biaya, juga sama sekali tidak memberikan edukasi apapun. "Pandemik Covid-19 telah berhasil menunjukan siapa yang peduli (pendidikan), siapa yang tidak," tutup wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu. (rmol/zul)

 

Sumber: