Berburu Babi Hutan, Dua Pemuda Malah Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Berburu Babi Hutan, Dua Pemuda Malah Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Dua pemuda tewas tenggelam di aliran Sungai Welo Desa Langkap Kecamatan Kedungwuni kabupaten Pekalongan, Minggu (26/7) kemarin. Diduga, kedua korban terpeleset ke dalam sungai saat berburu babi hutan.

Tubuh kedua korban ditemukan oleh rekannya yang saat itu ikut berburu babi hutan. Informasi dihimpun, saat itu kedua korban Susanto (24) dan Anto (23), warga Desa Sumub Lor Kecamatan Sragi, berangkat berburu bersama rekan-rekannya.

Para pemuda itu tergabung dalam komunitas buru babi yang berasal dari wilayah Sragi, Kesesi, Karangayar, dan Rowo Cacing. Mereka bertemu di lokasi perbatasan Rowocacing dan Desa Langkap Kedungwuni. 

Sekira pukul 10.00 WIB, mereka pun berangkat berburu babi hutan di area Sungai Welo ikut Desa Langkap Kecamatan Kedungwuni. Ketika sampai di lokasi, mereka saling menyebar untuk melakukan perburuan. 

Saat itu Santo dan Anto kebetulan arah bersamaan, sedangkan rekan lainnya berbeda arah. Sekira pukul 11.30 WIB, rekan komunitas kehilangan jejak korban.

Meski dilakukan pencarian namun korban tidak kunjung ditemukan hingga akhirnya rekan korban bertanya pada warga sekitar, apakah mengetahui keberadaan korban atau tidak. Karena warga tak ada yang melihat, lalu dilakukan pencarian hingga akhirnya kedua korban ditemukan mengapung di sungai sekira pukul 16.15 WIB. 

Korban pertama ditemukan adalah Antok yang tak jauh dari lokasi terdapat sendal dan sepatu. Kemudian Susanto ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. 

Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Poniman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, anggota Polsek Kedungwuni sudah mendatangi TKP dan ikut melakukan pencarian dibantu warga sekitar.

Sekira pukul 16.15 WIB, Hadi Cusanto alias Anto ditemukan di sungai. Setelah dievakuasi dilanjutkan pencarian dan sekira pukul 16.45 Wib Eko Susanto alias Santo ditemukan lalu di evakuasi ke tepi sungai. 

"Kedua korban kemudian dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan untuk dilakukan pemeriksaan luar, dan menurut keterangan  mendapatkan hasil bahwa diduga keduanya meninggal dunia sudah 3-4 jam, karena sudah agak kaku mayatnya. Korban meninggal dunia karena tenggelam," terangnya. 

Dari pemeriksaan lokasi kejadian, ternyata di dalam aliran sungai tersebut terdapat palung di tengah-tengahnya dengan kedalaman sekitar 4 meter. (yon/zul)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: