Bali Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia, Gubernur Bali: Wisata Bali Sumbang Devisa Rp116 Triliun

Bali Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia, Gubernur Bali: Wisata Bali Sumbang Devisa Rp116 Triliun

Pulau Bali menjadi kunci bangkitnya pariwisata di Indonesia. Jika Bali tak pulih, maka destinasi wisata di seluruh Indonesia akan lumpuh.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengemukakan pariwisata di Bali menjadi kunci pemulihan pariwisata di seluruh Indonesia. Jika Bali tidak pulih akibat dampak COVID-19, maka seluruh destinasi wisata Indonesia lumpuh.

“Kepulihan Bali menjadi penting untuk pariwisata nasional dan regional,” katanya dalam dialog virtual, Minggu (26/7).

Dijelaskannya, dua sektor yang memiliki daya ungkit dalam pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi adalah manufaktur dan pariwisata.

"Pulau Dewata adalah jantung pariwisata Indonesia. Bali berkontribusi sekitar 50 persen dari sektor pariwisata Tanah Air. Bali menghasilkan devisa hampir USD 10 miliar dari total devisa USD 18 miliar," terangnya.

Untuk itulah, dia berharap agar kementerian atau lembaga untuk mengadakan kegiatan yang bersifat nasional atau kegiatan internal dengan salah satu lokasinya di Bali.

Dikatakannya, wisatawan mancanegara, sudah sangat berniat untuk berkunjung ke Pula Seribu Candi tersebut. Sejumlah relasinya yang berasal dari Singapura, Australia, Belanda, Inggris, dan Jepang berniat datang ke pulau dengan julukan “Island of Paradise” itu.

“Tentu ini hal yang menggembirakan, tidak terjadi paranoid atas kejadian pandemi ini, apalagi sekarang kompetisi luar biasa untuk menemukan vaksin, tentunya sambil memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Ditambahknnya, Bali memiliki keunggulan dalam pemulihan pariwisata. Sebab Bali sangat didukung dengan infrastruktur serta kearifan lokal masyarakatnya berperan aktif membantu pengawasan untuk menekan penyebaran COVID-19.

Disebutkannya, akibat pandemi COVID-19, perekonomian di Bali tertekan hingga mencapai di bawah nol pada triwulan pertama tahun ini. Kunjungan pariwisata mengalami kontraksi atau minus 82,8 persen.

“Kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2020 diprediksi turun 12-16 juta, tentu akan kehilangan devisa sekitar 15-16 miliar dolar,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan akan membuka wisata Bali tahap tiga untuk turis asing. Pembukaan untuk wisatawan mancanegara merupakan tahap ketiga pelaksanaan pariwisata memasuki adaptasi kebiasaan baru.

"Tahap ketiga, akan kita jalankan pada 11 September, mulai aktivitas pariwisata untuk wisatawan mancanegara," katanya.

Dijelaskannya, saat ini Provinsi Bali tengah berada dalam tahap 1, di mana kegiatan perekonomian masyarakat Bali, terutama di sektor pariwisata mulai bergairah kembali.

Sumber: