Pengamat Sebut Jokowi Ingin Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Uji Tahap III Vaksin dari China, Ini Faktanya
Ubaidillah Badrun, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta menilai, Indonesia akan menjadi pasar utama bagi China untuk memasarkan vaksin Covid-19- nya.
Vaksin dari China yang diberi nama Sinovac ini dinilai sudah selesai uji klinis tahap II dan akan berlanjut ke uji tahap III.
Namun, vaksin impor tersebut masih menuai polemik. Pasalnya, uji klinis tahap III akan dilakukan di Indonesia.
“Karena Jokowi mau Indonesia sebagai kelinci percobaan untuk uji klinis tahap ke-3 vaksin dari China ini,” katanya dikutip dari Pojoksatu, Jakarta, Rabu (22/7).
Menurut dia, ketika uji klinis tahap III berhasil maka ini akan menjadi bisnis besar bagi pemerintahan China.
Ia menilai hal ini sangat disayangkan karena ternyata ilmuwan kesehatan Indonesia tidak mampu menemukan vaksin Covid-19.
“Ketidakmampuan ilmuwan kesehatan Indonesia menemukan vaksin Covid-19 itu karena rezim Jokowi ini terlambat dan tidak serius merespon upaya ilmuwan Indonesia dalam menemukan vaksin Covid-19,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, Presiden Joko Widodo mengatakan akan melakukan uji klinis tahap III di Bandung, Jawa Barat.
“Kita akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 dengan 1.620 sukarelawan,” tulis Jokowi di akun Twitternya, Jakarta, (22/7).
“Proses dan protokolnya mendapat pendampingan ketat oleh BPOM,” terangnya.
Jokowi memastikan, jika dalam proses uji klinis nanti hasilnya bisa menjadi pemulihan terhadap pasien infeksi Covid-19, maka pemerintah akan siap memproduksi secara massal vaksin tersebut.
“Apabila berhasil, BUMN Bio Farma siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun,” pungkasnya.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 Sinovac Biotech sudah lebih dulu menjalani uji klinis tahap I dan II di China.
Hasilnya, antibodi para sukarelawan yang diuji klinis berhasil terbentuk dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: