Diduga Dendam, Sudirman Tewas Dikeroyok lalu Sujono Dibantai Empat Tetangganya di Depan Istrinya
Setelah Sudirman (35) tewas dibantai satu keluarga, giliran Haryono alias Sujono (50) tewas dikeroyok tetangganya sendiri. Dua pembunuhan sadis ini sangat mengejutkan warga Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Sujono meregang nyawa dikeroyok empat orang di dalam rumahnya di Jl. TKR Kadir, Lr Jambu, Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Kota Palembang, Sumsel. Keempat orang pengeroyok itu tak lain adalah tetangganya sendiri.
Korban tewas setelah dibantai di ruangan tengah keluarga tempat menonton televisi, Selasa (21/7) malam. Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan dan leher. Darah korban berceceran di lantai keramik warna putih rumah korban.
Korban diserang di depan istrinya Ningsih (46), setelah korban pulang dari salat Isya di masjid yang tidak jauh dari rumahnya. “Saat itu korban tiba di rumah dan sedang berkumpul di ruangan keluarga, tiba-tiba pelaku langsung datang,” terang salah seorang tetangga korban.
Polrestabes Palembang dan Polsek Gandus yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kapolresta Palembang Kombes Pol Anom Setyadji langsung memimpin evakuasi terduga pelaku yang ikut melakukan penyerangan.
Pelaku langsung diangkut menggunakan mobil rantis Polrestabes Palembang dan saat ini diamankan di Mapolrestabes Palembang untuk dimintai keterangan. “Pelaku pengeroyokan yang diamankan yakni Ms (68), Rb (68) dan Ti (33) yang masih tetangga korban. Pelaku membawa pedang dan tombak,” terang Anom di lokasi kejadian.
Diduga motif dari penyerangan dan pengeroyokan ini adalah dendam. Pelaku yang tersulut emosi datang langsung menyerang dan merusak rumah pelaku.
Satu pelaku langsung melarikan diri. Dari lokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti dua bilah parang yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
Sebelumnya, Sudirman (35) tewas dibantai satu keluarga. Warga RT 5, Desa Talang Lubuk, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumsel itu dikeroyok hingga tewas. Tangan kirinya putus.
Sudiran sempat dilarikan keluarganya ke Puskesmas pada Selasa (21/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun nyawanya tak tertolong.
Petani ini tewas dibantai satu keluarga yang masih memiliki hubungan keluarga. Rumah korban dengan pelaku berdekatan. Pelakunya yakni Masanang (52) bersama tiga anaknya, Hendra (35), Arya Danu (18) dan Arya Rangga (17).
“Pas kejadian, istrinyo (korban) baru balik dari pasar. Setelah dengar teriakan, aku langsung datang. Pelakunyo bapak samo (sama) tigo anaknyo. Pelaku samo korban ini masih sepupuan,” terang Ruslan (49), kakak kandung korban yang ditemui di RS Bhayangkara. (dho/sumeks/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: