Dua Jenazah Hilang di Pemakaman, Salah Satunya Hanya Sisakan Rambut, Pesugihan?

Dua Jenazah Hilang di Pemakaman, Salah Satunya Hanya Sisakan Rambut, Pesugihan?

Warga Kampung Kepuh, Cikarang Utara, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan aksi pencurian yang tak biasa.

Bukan harta benda dan barang berharga milik warga, tetapi 2 jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia hilang dicuri setelah sebelumnya dibongkar terlebih dahulu.

Dua makam itu yakni makam seorang nenek yang telah dikubur 2 tahun lalu dan jenazah berinisial T yang baru dikubur pada Maret 2020. Mirisnya, salah satu jenazah yang dicuri hanya menyisakan rambut di lokasi kejadian.

“Lagi lagi viral makam digali? Bukan maling tali pocong lgi ini mah, makam orang sampe tinggal rambutnya doang? Astaghfirullah! Tega banget si orang! TPU Karang Bahagia,” kata Windha melalui akun Facebook-nya.

Ia menyebut makam yang dibongkar berdekatan dengan makam kakaknya. Ia sempat khawatir makam kakaknya juga turut dibongkar.

“Serem, deket sama makam teteh aku pisan itu, buru-buru liat takut makam teteh yang digali,” tambah Windha yang membagikan foto dan video saat polisi memeriksa makam yang sudah dibongkar.

Warga mengaitkan pencurian jenazah itu dengan praktik pesugihan. Ada pula yang menduga organ tubuh jenazah dicuri untuk diperjualbelikan.

Sebagian warga menyebut kemungkinan ada manusia pemakan mayat yang keliaran di Bekasi, seperti aksi yang pernah dilakukan Sumanto.

“Ih serem amat, apa mungkin ada manusia pemakan mayat di Bekasi? Karang Bahagia dekat ama rumah aku,” kata Dede Purnama (35).

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Iptu Hotma Napitupulu menjelaskan, polisi saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara.

“Termasuk meminta keterangan warga sekitar,” kata Iptu Hotma Napitupulu, Sabtu (18/7) dikutip dari Pojoksatu.

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, jenazah di TPU Karang Bahagia diduga dicuri.

Hendra mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk keluarga jenazah yang hilang.

“Kita sudah memeriksa sejumlah saksi penggali kubur, penjaga makam keluarga, sama saksi masyarakat yang menemukan pertama kali,” kata Hendra.

Sumber: