Miliaran Rupiah Digelontor untuk Urus Red Notice dan LP OJK Djoko Candra, Apa Kata Mabes Polri?

Miliaran Rupiah Digelontor untuk Urus Red Notice dan LP OJK Djoko Candra, Apa Kata Mabes Polri?

Screenshot chat biaya untuk mengurus Red Notice DPO Djoko Canndra di Bareskrim dan interpol sebesar Rp300 juta dan biaya LP OJK di Bareskrim mencapai Rp1 miliar beredar dan menggemparkan media sosial.

Akun Twitter@xdigeeembok memposting screenshot biaya pengurusan berkas Djoko Candra itu dan menyebutnya sebagai isi chatting kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking. Kabar itu menyusul pencopotan tiga jenderal terkait kasus buronan koruptor kelas kakap tersebut.

Dikutip dari Pojoksatu, akun anonim itu, secara gamblang menyebut Anita punya peran penting dalam pelarian Djoko Tjandra.

Bahkan Anita disebut bertugas mengurus semua keperluan Djoko Tjandra seperti mengurus pembuatan KTP, paspor, melobi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Nanang Supriatna sampai membuat surat jalan melalui eks Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono tak membenarkan kabar perihal biaya pengurusan surat jalan termasuk red notice.

“Tidak benar info itu (biaya red notice),” kata Argo, Sabtu (18/7).

Sementara itu, tiga jenderal yang telah dicopot terkait kasus Djoko Candra itu yakni Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte, dan Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo.

Keputusan pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal 17 Juli 2020 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan.

Saat ini, jabatan yang ditinggalkan Irjen Pol Napoleon Bonaparte akan diisi oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Johanis Asadoma. Sedangkan jabatan yang ditinggalkan Johanis akan diisi oleh Brigjen Pol Ama Kliment Dwikorjanto.

Jabatan yang ditinggalkan Brigjen Nugroho akan diisi oleh Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana yang kini menjabat sebagai Kadiklatsusjatrans Lemdiklat Polri.

Sementara, pengganti Brigjen Prasetijo sebagai Karokorwas PPNS Bareskrim Polri adalah Kombes Andi Rian R Djajadi.

Sebelumnya, Anita Kolopaking menyambangi Bareskrim Polri
Kedatangannya awalnya disebut-sebut akan melaporkan akun Twitter @xdigeeembok ke polisi. Sebab, dia mengaku ponselnya telah diretas oleh orang tak dikenal.

“Ini bukan laporan ya. Kami baru mengklarifikasi penyiaran yang disebarkan oleh El Diablo (akun @xdigeeembok, Red). Sekarang lagi proses pendalaman,” ujar Anita di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/7).

Wanita berhijab itu mengakui foto yang beredar di akun El Diablo tersebut adalah benar. Namun, lanjut Anita, informasinya tidak seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: