Pantas Sakti! Buronan Bank Bali Djoko Tjandra Ternyata Konsultan Bareskrim Polri
Fakta mengejutkan kembali diungkap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane soal sosok Djoko Tjandra yang dinilai sakti karena mendapat banyak keistimewaan.
Hal tersebut ternyata cukup beralasan. Pasalnya, buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali itu rupanya saat ini menempati posisi yang strategis.
Dikutip dari Pojoksatu, IPW menyebut Djoko Tjandra adalah konsultan Bareskrim Polri.
"Pantas saja jika kemudian Djoko mendapat keistimewaan luar biasa dan ‘karpet merah’ dari institusi Polri yang seharusnya menangkapnya," ungkap Neta.
Neta S Pane dalam keterangannya yang dilansir RMOLJateng mengatakan, DJoko Tjandra adalah konsultan Biro Korwas PPNS Bareskrim.
Itu terungkap dalam Surat Keterangan Pemeriksaan Covid-19 Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri No: Sket Covid –
19/1561/VI/2020/Setkes tgl 19 Juni 2020 yang ditandatangani Dr Hambektanuhita dari Pusdokkes.
Kondisi ini disebut Neta menjadi sebuah keironisan tersendiri.
Pasalnya, sebagai buronan yang paling dicari bangsa Indonesia, tetapi malah tak ditangkap Bareskrim Polri.
Djoko malah dijadikan konsultan dengan alamat juga di Kantor Bareskrim di Jl Turonojoyo No 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
“Sungguh luar biasa kinerja Bareskrim Polri ini,” ujar Neta, Jumat (17/7). (pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: