Kabar Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Cari Sidik Jari Pisau Dapur dan Analisa HP Korban
Penyelidikan kasus terbunuhnya editor Metro TV, Yodi Prabowo terus dikebut polisi. Kecuali memintai keterangan dari 23 saksi, polisi juga terus mengumpulkan barang bukti.
Salah satunya adalah pisau dapur yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jazad korban. Diduga pisau itulah yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo.
Sayangnya, pelacakan dengan menggunakan anjing pelacak masih belum bisa menunjukkan titik terang siapa pemiliknya. Saat ini, polisi tengah mencari sidik jari dari pisau tersebut, juga dari sejumlah barang bukti lainnya.
“Jika memang ada (sidik jari) dalam pisau, mungkin motor atau helm dan lain-lainnya, masih dalam proses laboratorium forensik,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (14/7).
Penyelidikan juga dilakukan dengan mendalami isi telepon selular Yodi. Ini untuk mengetahui aktivitas terakhir dan apapun yang dilakukan Jodi sebelum tewas.
“Handphone korban sedang kita analisis secara forensik,” sambungnya.
Pihaknya berharap, ada sejumlah petunjuk yang bisa digunakan penyidik untuk membuka misteri pembunuhan Yodi Prabowo. “Mudah-mudahan ada jejak yang penting sehingga kemudian kita bisa mengarah kepada misalkan pihak-pihak tertentu yang terlibat,” ujar Irwan.
Kendati demikian, Irwan menegaskan bahwa sampai saat ini masih belum ada titik terang yang menunjuk pada pelaku. “Kami berangkat dari dugaan motif. Ada beberapa motif yang sedang kita kumpulkan. Itu masih proses,” jelasnya.
Untuk diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7). Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jasad Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, jasad Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR. Di tempat penemuan jenazah korban, polisi menemukan sederet barang bukti.
Di antaranya dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban. (ruh/pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: