Ulang Tahun

Ulang Tahun

”Sebentar lagi juga akan hilang sendiri. Dan lagi vaksin anti Covid-19 segera datang,” begitu kurang lebih pendapatnya.

Maka inilah 4 Juli (Sabtu besok) yang sangat berbeda di Amerika. Saya jadi ingin tahu bagaimana Trump merayakan ulang tahun kemerdekaan Amerika kali ini.

Saya sudah ikut merayakannya Jumat pagi kemarin. Dengan cara memenuhi permintaan Konsulat Amerika di Surabaya: menjadi pembicara tunggal di forum Live Instagram. Yang dihadiri oleh mereka yang pernah diundang ke Amerika oleh pemerintah Amerika.

Saya diminta menceritakan pengalaman itu. Juga menjawab pertanyaan para pemirsa live IG. ”Siapa tahu masih ingat,” ujar Esti, staf di Konsulat Amerika yang menjadi moderator di forum itu.

Tentu, saya masih ingat. Meski peristiwa itu sudah 35 tahun lalu.

Itulah untuk kali pertama saya ke Amerika. Bukan main senangnya. Apalagi saya boleh ke mana pun. Saya diminta mengajukan daftar keinginan. Akan dipenuhi semua.

Tentu saya tahu diri: lebih banyak minta ke kantor-kantor surat kabar. Termasuk ke surat kabar kecil di kota kecil di pedalaman tengah Amerika.

Tapi saya juga mengajukan permintaan ke tempat rekreasi: Disneyland dan Universal Studio. Dikabulkan juga. Saya pun dibawa ke Disneyland di Orlando, Florida. Juga ke Universal Studio di California.

Saya juga mengaku --di forum live IG itu-- baru saat ke sana itulah saya tahu Amerika itu negara sangat besar --segala-galanya.

Saya tahu Amerika itu hebat, tapi nilai hebat itu baru terasa ketika di sana.

Harus saya akui --dan sudah sering saya akui-- Amerika, lewat undangannya untuk saya itu, telah mengubah peta persuratkabaran di Indonesia.

Sepulang dari Amerika saya rombak-habis Jawa Pos. Termasuk ruang redaksinya. Juga komputerisasinya --pun sebelum koran terbesar di Jakarta melakukannya.

Bentuk ruang redaksi Jawa Pos --yang kemudian terpilih sebagai terbaik di dunia itu-- idenya dari kunjungan itu.

Yang pertama pula menjadi koran berwarna. Cetak jarak jauh. Punya anak-anak surat kabar di semua kota. Dan banyak lagi.

Sejak itu pula saya meneguhkan niat: tiap enam bulan harus ke Amerika. Untuk belanja ide. Amerika lah negara impian yang sesungguhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: