Pemkot Tegal Harus Segera Selamatkan UMKM yang Terdampak Covid-19
Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian kerakyatan. Khususnya, yang terkait dengan penyediaan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat kemiskinan, serta mengurangi pengangguran yang ada.
Karena pandemi Covid-19 membawa dampak ekonomi bagi pelaku UMKM, Pemkot Tegal dipandang perlu segera melakukan usaha penyelamatan. Di Kota Tegal, jumlah UMKM binaan sebanyak 930 unit dari jumlah total 1.940 UMKM yang terdata Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan pada 2019 lalu.
“Pemkot Tegal harus segera mulai menginventarisasi UMKM yang terdampak Covid-19 dan bisa dikategorikan mana yang masih bertahan dan mana UMKM yang berhenti usahanya,” kata Anggota Komisi II DPRD Kota Tegal Zaenal Nurohman, Minggu (28/6) lalu.
Setelah menginventarisasi, Zaenal meminta, Pemkot Tegal memberikan sentuhan solusi yang sesuai dari masing-masing UMKM yang berhenti. Bisa saja, UMKM berhenti dikarenakan produknya sudah tidak sesuai dengan permintaan pasar, strategi marketing di masa pandemi, atau justru mengalami kekurangan modal produksi.
“Selanjutnya, Pemkot segera membentuk Tim Pendampingan UMKM atau bisa bersinergi dengan Komunitas UMKM yang ada di Kota Tegal untuk melakukan pendampingan yang terencana, sistematis dan menyeluruh,” tegas Zaenal. (nam/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: