Juventus vs Lecce, Pertunjukan Predator
Juventus akan menjamu tim penghuni zona degradasi, Lecce di giornata ke-28 Serie A, dini hari nanti. Ini kesempatan para penyerang top Si Nyonya Tua untuk mempersembahkan pertunjukan predator kepada penggemar.
KEKUATAN kedua klub ini ibarat langit dan bumi. Juventus yang saat ini memuncaki klasemen dengan poin 66 sangat tidak bisa dibandikan dengan Lecce, tim peringkat ke-18 yang hingga pekan ke-27 hanya mendulang 25 poin.
Karena itu, masuk akal untuk melihat Juventus berpesta gol di pertandingan ini. Setelah sempat diklaim tumpul, ini saatnya Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, atau penyerang Bianconeri lainnya menunjukkan kemampuan membunuh mereka.
Lecce memang sempat mengejutkan di awal musim ketika mereka mampu menahan imbang Tim Zebra. Namun, situasi saat ini jelas sangat berbeda. Selain venue pertandingan, tim tamu juga akan datang ke Turin dengan rekor pertahanan paling buruk.
Anak asuh Fabio Liverani tercatat sudah kebobolan 60 gol sepanjang musim ini. Pertunjukan paling keropos mereka pertontonkan di tiga pertandingan terakhir di mana mereka kebobolan 21 kali, termasuk empat gol yang digelontorkan AC Milan di Stadio Via del Mare, tengah pekan kemarin.
Tak sampai di situ, kondisi klub promosi tersebut juga tengah compang-camping. Untuk laga ini, Liverani dipastikan kehilangan Gianluca Lapadula, Diego Farias, Antonin Barak, Alessandro Deiola, dan Cristian Dell’Orco.
“Kami mengalami banyak cedera dan pemain yang berjuang untuk kembali bugar. Saya khawatir. Jika kami tidak mendapatkan kembali beberapa pemain kami segera, tidak mudah untuk menghindari degradasi," kata Liverani kepada Sky Sport Italia.
Sang allenatore mengakui bahwa situasi mereka makin buruk lantaran pemain yang tersedia juga tak sepenuhnya siap melanjutkan kompetisi. Menurutnya, fisik mereka terlihat sangat jelek pasca karantina akibat pandemi virus corona.
“Beberapa dari mereka menghabiskan dua bulan dengan kaki di atas sofa, sehingga tertinggal secara fisik. Saya akan jujur, saya lebih khawatir sekarang daripada dua bulan yang lalu,” keluh Liverani yang akan berharap banyak pada Khouma Babacar dan Marco Mancosu.
Berbanding terbalik dengan lawannya, Juventus dalam kondisi sangat siap tempur. Pasca kemenangan atas Bologna, mereka kembali percaya diri. Dan spirit mereka untuk membantai Lecce semakin besar setelah pesaing terdekatnya, Lazio takluk di markas Atalanta yang membuat mereka tetap unggul empat poin.
Sarri sendiri sepertinya memang ingin menjadikan laga ini sebagai ajang pesta. Itu dilihat dari persiapan yang ia lakukan. Setelah laga di Bologna, Juve langsung kembali ke Turin pada malam hari dan langsung berlatih keesokan harinya di JTC Continassa.
Mantan pelatih Chelsea dan Napoli itu hanya berharap pemainnya tetap mengedepankan kolektivitas tim. “Memiliki individualitas pada level ini menyelesaikan permainan tertentu, tetapi kami harus menempatkan diri dalam posisi untuk mengeksploitasi mereka sebanyak mungkin dan untuk tetap bermain sebagai tim,” ujarnya di situs resmi Juventus.
Satu masalah Juve pada laga nanti adalah habisnya stok bek kiri. Mattia De De Sciglio dan Alex Sandro sama-sama cedera. Sedangkan Danilo yang bisa bermain di kedua sisi bek sayap terkena sanksi. Namun, gelandang serang, Blaise Matuidi biasanya mampu memainkan peran yang sama bagusnya idi posisi ini. (amr/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: