The Legend is Back! Lathi Challenge Didik Nini Thowok Puncaki Trending Topik

The Legend is Back! Lathi Challenge Didik Nini Thowok Puncaki Trending Topik

Fenomena Lathi dan challenge-nya ternyata menarik perhatian Didik Nini Thowok.

Penari senior ini ikut meramaikan Lathi Challenge yang langsung menjadi trending di Twitter, Rabu (24/6).

Video tersebut dia unggah di Youtube Channel miliknya, Selasa (23/6) dan sudah ditonton 20 ribu kali.

Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik itu, Didik benar-benar menghipnotis publik dengan skill-nya menggerakkan kepala dan make up yang sangat total.

Apresiasi dan pujian mengalir deras untuk Didik Nini Thowok dan menempatkan namanya trending 1 di Twitter dengan 10-an tweet.

“This is nothing compared to the great artist of Indonesia, Master Didik Ninik Thowok,” puji @youtaaeil.
 
“Lihat trending ternyata lathinya Didik Nini Thowok lagi trending, emang enggak bohong si karya beliau,” sebut @Imaogummy.

“I love his gesture, his movement, his expression. How much he loves dance really shown on his dance. I love even though he is a man, all the movement look so graceful in a feminim way without looks like “man try to imitates woman”. It’s Didik Ninik Thowok’s. I love him,” ungkap @beru_bea.

“The Legend is Back, Didik Ninik Thowok pancen Top,” cuit @fabianzvan.

Seperti diketahui Lathi merupakan karya Weird Genius (Eka Gustiwana, Reza Arap, dan Gerald Liu) yang rilis 26 Maret 2020 lalu. Di video klip lagu ini juga muncul sosok rapper asal Surabaya, Sarah Fajira yang menambah apik video ini.

Lagu makin hits saat muncul #LathiChallenge yang dilakukan banyak selebgram atau beauty vlogger. Salah satunya dilakukan oleh Jharna Bhagwani yang viral.

Lathi sendiri diartikan lidah dalam bahasa Jawa atau bisa dimaknakan dengan ucapan. Meski kerap disebutkan bermakna mistis, tetapi lagu ini sejatinya bercerita tentang hubungan. Pepatah Jawa kuno yang hadir di tengah lirik lagu bisa mewakilkan hal tersebut. 

“Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi” (Anda tidak bisa lari dari kesalahan. Harga diri seseorang ada pada lidah (ucapan)“. (nin/pojoksatu/ima)

Sumber: