Buwas Garansi Jika Ditemukan Satu Kutu Saja, Beras Bansos Langsung Diganti
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik alias Bulog, Budi Waseso membantah pemberitaan yang menyebut beras bulog yang disalurkan untuk bantuan sosial (bansos) bermutu rendah. Pria yang akrab disapa Buwas itu menjamin beras bansos yang disalurkan perusahaan pelat merah itu berkualitas baik.
"Jadi ketika ada temuan di lapangan langsung kita tangani, termasuk bila mana ditemukan satu kutu saja di beras itu itu langsung kita tangani dan kita ganti. Kita telusuri dari mana kutu itu, produksinya kok bisa masuk. Nah itu juga kita telusuri,” kata Buwas saat konferensi pers yang disiarkan di Instagram Perum Bulog, Selasa (23/6) kemarin.
Buwas mengatakan, berita yang beredar dan viral bahwa, beras bulog yang disalurkan Bulog untuk warga berdampak pandemi covid-19 di Jabodetabek, terdapat banyak kutu dan bergumpal. Dia menginformasikan, oknum yang menuding Bulog itu telah diamankan kepolisian.
"Kemarin diviralkan ada beras dari Bulog yang ada kutunya banyak dan bergumpal. Sekarang sudah kami cek ke lapangan dan pelakunya sudah ditangani Polri," ujar Buwas.
Dia menjelaskan, beras yang viral tersebut diduga beras lain. Dia menduga, ada oknum hang sengaja membuat nama Bulog jelek di Masyarakat.
"Jadi itu sebagian beras yang dibeli dari bulog bungkusnya dibuka dikasih beras lain yang bergumpal-gumpal dan kutunya banyak, lalu diviralkan. Niatnya tidak baik, bukan saja ke Bulog tapi juga pemerintah," ungkap Buwas.
Bulog mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan pengecekan. Masyarakat dikatakan puas dengan beras keluaran Bulog. "Jadi, masyarakat sudah merespon, terutama dari KPM bahwa mereka berterima kasih dan puas dengan beras Bulog," ujar Budi.
Bulog mendapatkan penugasan menyalurkan beras untuk program bansos Presiden. Bulog telah menyalurkan tahap I dan II untuk 3,25 juta warga terdampak wabah Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Pada penugasan tahap I, bulog menyalurkan beras kepada 1,4 juta warga.
Sementara, sejak 1 Juni 2020, perseroan mulai menyalurkan beras untuk 1,85 juta keluarga terdampak. Sehingga, total perseroan telah menyalurkan bansos beras untuk 3,25 juta warga Jabodetabek.
Buwas bilang, beras yang digunakan selama program bansos Presiden adalah beras premium dari petani lokal Tanah Air. "Bansos tahap pertama kami salurkan pada Mei lalu dengan beras kualitas premium, kali ini Bulog kembali menyelesaikan penugasan Bansos beras tahap II dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu," kata Buwas. (dal/zul/fin)
Sumber: