Terkait Isu PKI Dimainkan Kadrun,Arief Poyuono Tidak Akan Hadiri Sidang MK Partai Gerindra
Terkait pernyataannya soal isu 'PKI Dimainkan Kadrun,' Arief Poyuono menegaskan tidak akan pernah menghadiri sidang MK Partai Gerindra yang beragendakan sidang etik untuknya.
Majelis Kehormatan Partai Gerindra memang mengagendakan sidang etik untuk Arief Poyuono yang menjabat sebagai wakil ketua umum, Selasa (23/6) siang.
Arief beralasan, pernyataan yang disampaikannya itu bukan dalam kapasitasnya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra. Melainkan selaku ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.
“Tidak akan pernah saya menghadiri sidang MK itu,” tegas Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6) seperti dikutip dari jpnn.
Arief menegaskan, ia tetap pada pendiriannya. Ia mengaku memang menyatakan bahwa PKI bangkit itu isu bohong yang dibuat oleh para pengacau negara, yang tujuannya untuk mendelegitimasi dan memakzulkan Jokowi.
“Jelas-jelas dalam wawancara saya dan Rudi Kamri, itu di kantor FSP BUMN Bersatu, dilatarbelakangi bendera FSP BUMN Bersatu,” ungkap Arief.
Ia menambahkan, kepada penanya dalam wawancara itu, dia tegas menyatakan dukungannya kepada Jokowi tidak ada hubungannya dengan Gerindra, tetapi sebagai pimpinan buruh yang akan melawan siapa pun yang akan memakzulkan presiden.
“Saya katakan kepada penanya yang menanyakan apakah dukungan Mas Arief kepada Jokowi karena Mas Arief orang Gerindra dan waketum Gerindra. Jawab saya adalah saya tidak ada urusan dengan Gerindra soal itu. Saya di sini pimpinan buruh yang akan melawan siapa pun yang akan memakzulkan Jokowi,” kata Arief.
Dia menegaskan lagi, tidak ada yang lebih baik bagi seorang kesatria selain maju berperang demi menjalankan kewajiban.
Namun, Arief kembali mempertegas sikapnya bahwa ia tidak akan pernah menghadiri sidang MK Partai Gerindra.
“Maaf, saya tidak akan hadir di MK. Jadi, rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Saya tidak akan hadir. Monggo aja. Mendingan gua (saya) ngurusi kawan-kawan buruh biar pada bisa kerja lagi akibat Covid-19, lebih besar manfaatnya,” pungkas Arief. (boy/jpnn/ima)
Sumber: