Hanya Pacaran Tiga Bulan lewat Telepon, Pria di Lombok Nikahi Dua Pacarnya Sekaligus

Hanya Pacaran Tiga Bulan lewat Telepon, Pria di Lombok Nikahi Dua Pacarnya Sekaligus

Saepul Bahri (28), warga Dusun Bakong Dasan Desa Lembar Kecamatan Lembar, Lombok, Sabtu (20/6) lalu, menikahi dua wanita sekaligus. Dengan uang mahar Rp4 juta, Saepul kini remi menjadi suami dari dua pacarnya, Musitiawati dan Hairani.

Dua hari terakhir, nama Saepul menjadi perbincangan di media sosial (medsos). Menyusul foto dan video pernikahannya dengan dua istrinya sekaligus yang beredar luas.

Di tengah situasi mencekam akibat wabah Korona, Saepul bergeming. Justru dia sedang bahagia-bahagianya menaklukkan hati dua wanita pujaannya itu.

Banyak yang kagum dengan pria 28 tahun ini, lantaran bisa mempersunting dua perempuan sekaligus, tanpa ada masalah serius. “Dua-duanya ikhlas. Silakan tanya mereka langsung,” ucap Saepul tersipu malu.

Saepul mengaku menikahi istrinya Mustiawati dan Hariani, setelah pacaran tiga bulan. Pacarannya pun tak langsung mendatangi keduanya ke rumahnya. Saepul memikat mereka dengan rayuan maut lewat sambungan telepon.

“Nggak midang (ngapel). Hanya lewat telepon saja pacarannya,” beber Saepul.

Saepul Bahri diketahui baru pulang dari Malaysia enam bulan lalu. Di negeri jiran, ia mencari rezeki sekitar sembilan tahun. Modal untuk membangun rumah dan biaya nikah. Niatnya kesampaian. Bahkan dapat bonus sekaligus.

“Saya tidak pernah ada rencana menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu saja,” ucapnya polos.

Saepul mengaku awalnya ia memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun seiring waktu, ia juga menaruh rasa pada Hariani. “Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol, sapaannya.

Kecantikan keduanya membuat Ipul terpikat. “Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” bebernya.

Kebetulan, Saepul mengaku rumah Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain. “Saya pacaran sama Mustiawati duluan,” bebernya.

Saepul mengaku tak tahu apa alasan kedua istrinya mau menikah dengannya. Yang ia tahu, mereka berdua mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga.

Bermodal maskawin masing-masing Rp2 juta dan uang pisuka masing-masing Rp3,5 juta, akad nikah telah disaksikan warga setempat. Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di hadapan wali dan para saksi.

“Kalau alasan kenapa istri saya dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya menikahi mereka dengan niat Bismillah saja,” ujar Saepul Bahri yang diketahui namanya memiliki makna pedang membelah lautan.

Sumber: